REFERAT FATHIA A. Etiologi SARS merupakan penyakit dengan gejala infeksi saluran pernafasan berat disertai dengan gejala saluran pencernaan yang prosentasenya belum diketahui secara pasti SARS disebabkan oleh coronavirus yang pada pemeriksaan dengan mikroskop elektron sama dengan coronavirus pada binatang. Virus ini pada suhu kamar akan stabil pada tinja dan urine selama 1 â 2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada penderita diare. Virus SARS dapat hilang inefektivitasnya dengan desinfektan dan suhu 540 C. (ICD-10, 2014) Coronavirus merupakan virus RNA berantai tunggal dan memiliki polarisasi negatif. Pada proses replikasinya, RNA virion disalin menjadi mRNA dengan bantuan enzim trankiptase virion dan ditranslasi menjadi produk mRNA selanjutnya. Produk tersebut kemudian disintesis menjadi RNA komplementer. Tiap segmen RNA komplementer kemudian manjadi cetakan bagi RNA genom. Bentuk virus ini sendiri memiliki selubung, nukleokapsid berbentuk helik tersusun atas tiga protein utama, dan pleiomorfik. Diameter virus 80 â 160 nm. Replikasi terjadi di sitoplasma dan morfogenesisnya melalui budding di membran intrasitoplasma (Waluyo, 2011). B. Faktor Resiko Faktor resiko SARS sebagian besar kasus terjadi pada petugas kesehatan merawat pasien SARS dan anggota keluarga dekat dari pasien SARS. Faktor resiko lain yaitu masyarakat yang tinggal di negara Asia Timur dan Asia Tenggara seperti China, Taiwan, Hongkong, dan Singapura (ICD-10, 2014). Petugas kesehatan tertular terutama melalui aerosol atau droplet memiliki peluang tertular sebanyak 21%, untuk kasus SARS di Amerika Serikat memiliki peluang 3% (1/33 kasus), sedangkan di Canada menyumbang peluang 43% (108/251 kasus) (Guan et al., 2003). Faktor resiko lain yaitu kontak serumah dengan penderita SARS memiliki peliang sebesar 61 %, peluang terkena pada daerah endemik sebesar 14% (Joseph et al., 2003) Source: ICD-10. 2014. SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME. http://nyomankandun.tripod.com/sitebuildercontent/sitebuilderfiles/sars.pdf Guan Y, Zheng BJ, He YQ, Uu XL, Zhuang ZX, Cheung CL et al. 2003. Isolation and haracterization of viruses related to the SARS coronavirus from asnimals in southern China. Science, 2003, 302:276- 278. Joseph T.F. Lau, Hiyi Tsui, Mason Lau, and Xilin Yang* . 2003. SARS Transmission, Risk Factors, and Prevention in Hong Kong. Emerging Infectious Diseases Vol. 10, No. 4, April 2004 :587 â 592 Waluyo, Lud. 2011. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press