Proposal Anak Bayi

April 6, 2018 | Author: Anonymous | Category: Documents
Report this link


Description

PROPOSAL TERAPI BERMAIN “ MUSIC TOYS” PADA ANAK USIA 4 BULAN DENGAN KOLESTASIS DI RUANG C1L2 RSUP DR. KARIADI SEMARANG Disusun Oleh : AGUS WINARNO P.17420110036 PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG SEMARANG 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bermain merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya dan dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban serta tidak tergantung kepada usia tetapi tergantung kepada kesehatan dan kesenangan yang diperoleh (Hurlock, 1998). Menurut Hughes (1999). Bermain dapat mengurangi cemas akibat dari dampak hospitalisasi pada anak. Terapi bermain adalah salah satu terapi yang menggunakan segala kemampuan bermain dan alat permainan, anak bebas memilih permainan yang ia sukai dan perawat ikut serta dalam permainan tersebut. Dan berusaha agar anak bebas mengungkapkan perasaannya sehingga ia merasa aman, puas dan dihargai (Fortinash and Warrel, 1995). Kolestasis adalah kegagalan aliran cairan empedu masuk duodenum dalam jumlah normal. Gangguan dapat terjadi mulai dari membrana-basolateral dari hepatosit sampai tempat masuk saluran empedu ke dalam duodenum. Dari segi klinis didefinisikan sebagai akumulasi zat-zat yang diekskresi kedalam empedu seperti bilirubin, asam empedu, dan kolesterol didalam darah dan jaringan tubuh. Secara patologi-anatomi kolestasis adalah terdapatnya timbunan trombus empedu pada sel hati dan sistem bilier ( Arief, 2002). Pada anak yang mengalami pneumonia sangat diperlukan terapi bermain untuk meminimalkan dampak hospitalisasinya. Terapi bermain tersebut juga harus disesuaikan dengan umur anak tersebut. Disini penulis tertarik untuk memberikan terapi bermain berupa “Music Toys” untuk membantu proses tumbuh kembang sang Bayi. B. Tujuan 1. Tujuan umum : meminimalkan dampak hosiptalisasi anak 2. Tujuan khusus      : Melatih kemampuan mengenal warna Melatih kemampuan motorik halus dan motorik kasar Untuk memenuhi tahap perkembangan anak Perkembangan sosial Bermain sebagai terapi C. Sasaran Anak atau bayi usia kurang lebih 4 bulan yang mengalami kolestasis di ruang C1L2 di Rumah Sakit Dr. Kariadi – Semarang. BAB II DESKRIPSI KASUS A. Karakteristik Sasaran Sasaran dalam terapi bermain ini adalah bayi usia kurang lebih 4 bulan. Seperti yang telah kita ketahui, masa bayi atau infant merupakan masa dimana terjadi perkembangan fisik yang luar biasa dibandingkan usia selanjutnya. Karakteristik pada anak usia ini antara lain : mempelajari ketrampilan motorik seperti berguling, duduk, merangkak ; mempelajari ketrampilan menggunakan panca indra seperti mengecap, meraba, melihat, mencium, mendengar dan mempelajari komunikasi sosial. Berbagai kemampuan tersebut sangat penting untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya. B. Prinsip bermain 1. Permainan tidak boleh bertentangan dengan pengobatan yang sedang dijalankan pada anak. 2. 3. 4. Permainan yang tidak membutuhkan banyak energi, singkat dan sederhana. Permainan harus mempertimbangkan keamanan anak. Melibatkan orang tua C. Karakteristik Bermain Karakteristik bermain pada anak infant yaitu permainan yang memungkinkan anak berinteraksi dengan lingkungan socialnya (Social Affective Play) dan permainan yang memberikan kesenangan pada anak (Sense Of Pleasure Play). BAB III METODOLOGI BERMAIN A. Deskripsi Bermain Judul permainan yang dilakukan yaitu : “Music Toys” B. Tujuan Bermain Music Toys adalah permainan untuk dapat menstimulasi perkembangan visual dan audiotori nya serta motorik kasar nya untuk meraih alt permainan music toys nya. C. Ketrampilan yang diperlukan Ketrampilan yang diperlukan anak untuk bermain yaitu kemampuan untuk fokus melihat dan mendengar permainan music toys. D. Jenis Permainan Permainan yang digunakan termasuk jenis permainan yang dapat melatih penglihatan dan pendengaran bayi E. Alat bermain Music toys F. Proses bermain Strategi bermain: 1. 2. 3. Mengidentifikasi klien Melakukan kontrak waktu dengan klien dan keluarga Menentukan jenis permainan sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak 4. Mempersiapkan alat permainan sebelum dilakukan kegiatan bermain 5. Melaksanakan kegiatan bermain dengan memperlihatkan keamanan dan kondisi tubuh anak 6. Mendokumentasikan hasil kegiatan G. Waktu pelaksanaan 1. 2. 3. 4. Hari/tanggal` Pukul Ruang Rumah Sakit : Jumat, 27 April 2012 : 09.00 WIB : C1L2 : RSUP Dr. Kariadi Semarang H. Hal-hal yang perlu diwaspadai 1. Memposisikan anak di tempat yang aman 2. Tidak menggunakan permainan yang dapat dimasukkan kedalam mulut anak 3. Waktu yang digunakan tidak boleh terlalu lama agar anak tidak merasa bosan I. Antisipasi meminimakan hambatan 1. Memastikan alat yang digunakan untuk bermain benar-benar aman 2. Meminta orang tua untuk mendampingi anak J. Pengorganisasian Pelaksana : mahasiswa Setting tempat : 1 1 Keterangan : 1 : perawat / praktikan 2 : pasien 2 3 3 : orang tua 1 K. Sistem evaluasi Setelah melakukan terapi bermain, dievaluasi dalam hal : 1. Evaluasi struktur Praktikan telah menyiapkan preplanning terapi bermain, membuat kontrak mengenai terapi bermain dengan klien dalam hal topik, waktu dan tempat terapi bermain dilaksanakan. 2. Evaluasi proses Selama terapi bermain anak kooperatif dengan praktikan dan mau bermain dengan praktikan dan orang tua 3. Evaluasi hasil a. Anak menikmati permainan yang ada b. Terjadi perkembangan visual-auditori anak BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Program bermain yang dilakukan pada anak membuktikan bahwa bermain tidak hanya sekedar untuk kesenangan anak semata, tetapi sangat bermanfaat terutama untuk membantu tahap tumbuh kembang anak. Selain itu juga program bermain dapat membantu anak dalam melewati setiap tahap tumbuh kembangnya sehingga dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat.


Comments

Copyright © 2025 UPDOCS Inc.