PERENCANAAN KERB Data jembatan: Kelas Jembatan = I (satu) Bentang Jembatan = 30 m (2 jalur) Lebar Jembatan = 9 m Lebar Trotoar = 2 x 1 m f’c = 35 MPa fy = 400 MPa a. Pembebanan Kerb yang terdapat pada tepi-tepi lantai kendaraan harus diperhitungkan untuk dapat menahan satu beban horizontal ke arah melintang jembatan sebesar 500kg/m' yang bekerja pada puncak kerb yang bersangkutan atau pada tinggi 25cm diatas permukaan lantai kendaraan apabila kerb yang bersangkutan lebih tinggi dari 25cm. (PPJJR, hal.10) P = 500 kg/m x 1 m = 500 kg Mu = (500 x 0,25) x 1,6 = 200 kgm b. Penulangan kerb Mu = 200 kgm = 2,00 kNm b = 200 mm d = 300 – 50 = 250 mm f’c = 35 MPa fy = 400 MPa (Berdasarkan BMS 1992 bagian 5 Perencanaan Komponen Beton halaman 5-13) Kerb 3 0 20 Faktor reduksi kekuatan ( ) = 0,75 Mn = = Rn = = =0,213MPa m = = =13,445 ( √ ) ( √ ) =0,000534 (untuk 0 Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 13.3.1.(1) halaman 89, komponen-komponen struktur yang hanya menahan geser dan lentur saja, beton memberikan kapasitas kemampuannya (tanpa penulangan geser) untuk menahan gaya geser yaitu Vc sebesar : Vc = db 6 c'f = mmmm Mpa 250200 6 35 = 49300,66 N = 4930,066 kg ø Vc = 0,75 x 4930,066 = 3697,55 kg ; Vu < ø Vc → OK 800 kg < 3697,55 kg sehingga hanya perlu tulangan geser praktis Ø 8-100 Gambar penulangan kerb 2-ø12 2-ø8 ø8-100