KOLESTEROL Oleh : Riyanda Furqan 1207101030034 PUSKESMAS ULEE KARENG Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Unsyiah 2014 Apakah Kolesterol itu? Kolesterol adalah satu komonen lemak yang sangat diperlukan tubuh, baik dalam pembentukan energi maupun dalam pembentukan dinding sel dalam tubuh. Manfaat kolesterol Kolesterol memiliki beberapa peranan penting dalam tubuh, antara lain : 1. Kolesterol sebagai komponen lemak penting sebagai salah satu sumber energi selain karbohidrat dan protein 2. Kolesterol berperan penting dalam produksi hormon seks, vitamin D serta untuk fungsi otak dan saraf 3. Kolesterol diperlukan duperlukan untuk memelihara dinding sel dan fungsi tubuh lain Jenis-jenis kolesterol Terdapat berbagai macam kolesterol dalam darah yaitu kolesterol baik yang biasanya disebut high density lipoproteins (HDL) dan kolesterol jahat yaitu low density lipoproteins (LDL) dan trigliserida. Kolesterol 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi dalam tubuh. Dampak negatif hiperkolesterolemia Peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah dpat meningkatkan resiko berbagai penyakit. Kolesterol yang tinggi akan berakumulasi di dinding arteri sehingga membentuk semacam plak yang menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menyempit. Proses ini dikenal dengan nama aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya. Cara mencegah faktor resiko kolesterolemia Perubahan gaya hidup menjadi penentu utama dalam menurunkan resiko peningkatan kolesterol dalam darah, yaitu dengan : a. Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai kebutuhan. Makanan yang seimbang adalah makanan yang terdiri atas : · 60% kalori berasal dari karbohidrat · 15% kalori berasal dari protein · 25% kalori berasal dari lemak · Kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10% b. Menurunkan asupan lemak jenuh. Kelebihan lemak jenuh dapat mengakibatkan peningkatan kadar LDL kolesterol c. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kualitas dan kuantitas. Asupan lemak tidak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada dinding pembuluh darah. d. Menurunkan asupan kolesterol Kolesetrol utama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta seafood (kecuali ikan) e. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari. Serat banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran. Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 â 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran. f. Merubah cara memasak. Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus, mengukus tanpa minyak atau mentega. g. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur. Olahraga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL. Bila melakukan olahraga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olahraga yang sesuai unttuk mencegah cedera sendi. h. Stop merokok Merokok dipercaya dapat memicu penebalan atau penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis)