PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN KOMPUTER Oleh : Parito (1304405047) LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan resmi Praktikum Konsep Pemrograman Komputer tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Konsep Pemrograman Komputer pada program studi Teknik Elektro fakultas Teknik Universitas Udayana. Disamping itu juga untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai salah satu Bahasa pemrograman komputer yakni, Bahasa C. Saya mengakui bahwa laporan ini jauh dari sempurna mengingat terbatasnya kemampuan serta sulitnya mencari buku â buku yang dipakai sebagai acuan atau referensi. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi sempurnanya laporan ini. Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat memenuhi fungsinya. Bukit Jimbaran, 20 juni 2014 Penulis DAFTAR ISI Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Daftar Gambar v Daftar Tabel vi Daftar Kode Program vii Bab I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan 3 1.4Manfaat 4 Bab II Tinjauan Pustaka 5 Bab III Modul 1 Dasar dasar Bahasa C 9 3.1 Tujuan 9 3.2 Tinjauan Pustaka 9 3.3 Pembahasan dan Analisa 26 3.4 Lampiran Form Laporan Sementara 39 Bab IV Modul 2 Perulangan dan Seleksi Kondisi 40 4.1 Tujuan 41 4.2 Tinjauan Pustaka 41 4.3 Pembahasan dan Analisa 44 4.4 Lampiran Form Laporan Sementara 55 Bab V Modul 3 Larik (Array) 56 5.1 Tujuan 56 5.2 Tinjauan Pustaka 56 5.3 Pembahasan dan Analisa 58 5.4 Lampiran Form Laporan Sementara 68 Bab VI Modul 4 Project 69 6.1 Tujuan 69 6.2 Tinjauan Pustaka 69 6.3 Pembahasan dan Analisa 71 6.4 Lampiran Form Laporan Sementara 80 Bab VII Penutup 81 7.1 Kesimpulan 81 7.2 Saran 81 Daftar Pustaka 82 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Flowchart Program Menampilkan Nama dan Nim 27 Gambar 3.2 Program Menampilkan Nama dan Nim 28 Gambar 3.3 Flowchart Program Luas dan Volume Kubus 30 Gambar 3.4 Program Luas dan Volume Kubus 31 Gambar 3.5 Flowchart Program Luas dan Volume Limas Segiempat 33 Gambar 3.6 Program Luas dan Volume Limas Segiempat 34 Gambar 3.7 Flowchart Program Luas dan Volume Kerucut 36 Gambar 3.8 Program Luas dan Volume Kerucut 37 Gambar 4.1 Flowchart Program Konversi Satuan Memory 48 Gambar 4.2 Program Konversi Satuan Memory 50 Gambar 4.3 Flowchart Program Untuk Menampilkan Tangga Bilangan Ganjil 52 Gambar 4.4 Program Untuk Menampilkan Tangga Bilangan Ganjil 53 Gambar 5.1 Flowchart Program Untuk Mencari Data pada Array Inputan 60 Gambar 5.2 Progam Mencari Sebuah Data pada Array Inputan 62 Gambar 5.3 Flowchart Program Untuk Mengurutkan Angka Array Ascending 64 Gambar 5.4 Program Mengurutkan Angka Berdasarkan Jumlah Array Inputan 66 Gambar 6.1 Flowchart Program Kalkulator Sederhana 75 Gambar 6.2 Program Kalkulator sederhana 79 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Tipe Data Dasar Bahasa C 11 Tabel 3.2 Tabel Operasi Hubungan 16 Tabel 3.3 Tabel operasi Unary 18 Tabel 6.1 Operasi Aritmatika 70 DAFTAR KODE PROGRAM Coding 3.1 Program Menampilkan Nama dan Nim 28 Coding 3.2 Program Penghitung Luas dan Volume Kubus 31 Coding 3.3 Program Penghitung Luas dan Volume Limas Segiempat 34 Coding 3.4 Program Penghitung Luas dan Volume Kerucut 37 Coding 4.1 Program Konversi satuan Memory 48 Coding 4.2 Program untuk Menampilkan Tangga Bilangan Ganjil 53 Coding 5.1 Program Mencari Sebuah Data Array pada Array Inputan 61 Coding 5.2 Program Mengurutkan Angka Berdasarkan Jumlah Array Inputan 65 Coding 6.1 Program Kalkulator Sederhana 76 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa pemrograman adalah suatu perangkat lunak dan bahasa yang digunakan untuk membuat program-program komputer atau sering disebut sebagai bahasa komputer. Bahasa pemrograman menggunakan sistem tata bahasa tertentu atau kata-kata unik untuk dijadikan kode yang bisa menjalankan perintah tertentu pada komputer. Bahasa pemrograman inilah yang membentuk struktur perangkat lunak sebagai inti dari komputer untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa perangkat lunak yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman, maka perangkat keras tidak akan berjalan dengan baik atau bahkan tidak dapat berjalan sama sekali. Bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga, yakni bahasa mesin, bahasa pemrograman tingkat rendah dan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa mesin hanya dipakai untuk membuat sistem inti perangkat komputer seperti yang tertanam pada BIOS, chip-chip tertentu dan lain sebagainya. Bahasa ini hanya terdiri dari 0 dan 1 saja yang disebut sebagai byte. Lalu ada bahasa pemrograman tingkat rendah yakni bahasa assembly yang digunakan untuk berkomunikasi dengan hardware, membantu komputer mengingat memori dan terdapatnya alamat simbolis yang berhubungan dengan bahasa mesin. Sedangkan bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrogaman yang memiliki baris perintah yang mendekati bahasa manusia sehingga lebih mudah digunakan. Dengan hadirnya bahasa C pada 1970-an yang merupakan hasil pengembangan oleh Dennis Ricthie sepertinya telah menghilang rasa takut para pemula terhadap pemrograman. Karena bahasa pemrograman C++ ini termasuk dalam kategori bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan mudah untuk di mengerti oleh para pemula. Sintax-sintax dalam ++ sudah mendekati dengan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang mirip bahasa C. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa itu Bahasa pemrograma C ? 2. Apa saja dasar-dasar dari pemrograman Bahasa C ? 3. Bagaimana cara penulisan program Bahasa C yang baik dan benar ? 4. Bagaimana cara membuat program dengan menampilkan nama & nim dan program menghitung luas dan volume dari kubus,segiempat dan kerucut ? 5. Bagaimana cara membuat program konversi satuan memory (byte, gyga byte, kilo byte dan mega byte) dan program dengan menampilkan bintang berurut, tangga bilangan dan tangga bilangan prima ? 6. Bagaimana cara membuat program yang mampu mencari sebuah data pada array inputan dan program mengurutkan angka berdasarkan jumlah array yang dimasukkan ? 7. Bagaimana cara membuat program baru dengan mengaplikasikan semua penggunaan fungsi-fungsi dalam Bahasa C ? 1.3. Tujuan Penulisan Penulis menyusun laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas praktikum Pemrograman Komputer. Selain tujuan utama tadi penulisan laporan ini juga bertujuan untuk penulis dan mahasiswa khususnya mahasiswa Teknik Elektro Universitas Udayana dapat lebih memahami mengenai apa itu Bahasa pemrograman C, penggunaan dasar dari Bahasa C, cara penulisan Bahasa pemrograman C yang baik dan benar, cara melakukan proses input dan output yang baik sehingga menghasilkan sebuah program yang bagus, dan mampu membuat pogram baru dengan mengaplikasikan semua penggunaan fungsi-fungsi dalam Bahasa C . Harapan penulis dari disusunnya laporan ini adalah semoga pembaca dapat mengambil ilmu yang bermanfaat dari isi laporan ini, dan supaya menjadi bekal pembelajaran kita untuk ke depannya. 1.4. Manfaat Penulisan 1.4.1. Umum Dengan adanya Tulisan ini diharapkan, baik penulis maupun pembaca dapat lebih memahami tentang Bahasa pemrograman komputer C, penggunaan dasar-dasar dari Bahasa C, Cara penulisan Bahasa pemrograman C yang baik dan benar, dan Mampu melakukan proses input dan output yang baik agar menghasilkan sebuah program yang bagus. 1.4.2. Khusus Dapat memenuhi tugas membuat Laporan akhir dari Mata kuliah Praktikum Konsep Pemrograman Komputer. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Bahasa C Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard. Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN. Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C. Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C. Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Kedua compiler ini sama-sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows. Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. 2.2. Kerangka Program Bahasa C Setiap program yang ditulis dalam bahasa C pasti akan memiliki sebuah fungsi utama dengan nama main ( ). Selanjutnya jika ingin mendefinisikan fungsi-fungsi lain maka harus dilakukan di luar fungsi utama tersebut. Dalam C, kode yang dibaca adalah kode-kode yang terdapat difungsi utama. Jika ternyata terdapat pemanggilan fungsi lain, maka program akan mencari nama fungsi tersebut untuk dieksekusi. Setelah mengeksekusi fungsi tersebut, maka program akan kembali ke dalam fungsi utama, begitu seterusnya 2.3. Algoritma Algoritma secara sederhana merupakan urutan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara sistematis. Misalkan saja âalgoritma aktifitas pagi hari ini sebelum berangkat kerjaâ yaitu (1) turun dari tempat tidur, (2) melepas piiama, (3) mandi, (4) berpakaian, (5) makan pagi, (6) pergi kerja. 2.4. Pseudocode Pseudocode merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas suatu algoritma yang menggunakan suatu tata bahasa yang menyerupai bahasa pemrograman, tetapi untuk dibaca oleh manusia. Pseudocode mempermudah pemahaman atas suatu algoritma dan mempermudah implementasi dalam bentuk kode programnya. Notasi pseudocode adalah yang paling umum di gunakan dalam penulisan algoritma karena pengkonversian ke bahasa pemograman relatif mudah. Notasi pseudocode terdiri dari: a. Head (judul) : memberikan nama pada algoritma. Umumnya nama sudah dapat memberi gambaran prosedur penyelesaian masalah atau masalah yang akan diselesaikan. b. Deklarasi : menyatakan jenis dari setiap elemen data (variabel) yang akan digunakan dalam algoritma. c. Deskripsi : merupakan inti prosedur penyelesaian masalah yang meliputi pernyataan atau operasi, fungsi, penjelasan, dan lain â lain. 2.5. Flowchart Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input, dan diakhiri dengan penampilan output. Tabel 2.1 Notasi Flowchart Terminator Permulaan atau akhir program Garis alir (flow line) Arah aliran program Preparation Proses pemberian harga awal Proses Proses perhitnungan/pengolahan data Input/output data Proses input/output data Sub program Sub program Decision Pemilihan kondisi On page connector Penghubung Off page connector Penghubung beda halaman 2.6. Tipe Data Dasar Selain fungsi utama, pada setiap program kita tidak akan terlepas dari penggunaan tipe data. Dalam C++ terdapat beberapa tipe data dasar yang telah didefinisikan, yaitu yang digolongkan ke dalam tipe bilangan bulat (integer), bilangan riil (floating-point), tipe logika (Boolean), tipe karakter/teks (character/string). Tipe data tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan informasi atau data berdasarkan jangkauan nilai dan memori yang dibutuhkan program. 2.7. Variabel Variabel adalah suatu nama yang menyatakan tempat dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilainya dapat diubah sewaktu-waktu ketika program sedang dieksekusi. Sebelum dapat menggunakan suatu variabel dalam program, variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu. Dalam Bahasa C++ terdapat 2 jenis variable yaitu variable lokal dan variable global. a. Variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenali oleh suatu fungsi saja, artinya tidak dikenali oleh lingkungan luar di dalam program yang dibuat. Adapun bentuk pendeklarasian variabel yang bersifat lokal ini harus berada dalam lingkup fungsi yang dimaksud. Nilai data yang terdapat didalamnya hanya hidup ketika bagian program tersebut dijalankan. b. Variabel Global merupakan sebuah variabel yang dideklarasikan diluar fungsi utama atau main(). 2.8. Percabangan Dalam bahasa C salah satu statemen yang sering digunakan adalah statemen percabangan. Percabangan yang dimaksud disini tidak lain adalah suatu pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana pemilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu. Statemen dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi hanya jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Terdapat tiga jenis struktur yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu percabangan, yaitu dengan menggunakan struktur if, ifâ¦else, dan switch. 2.9. Perulangan Perulangan adalah suatu proses yang melakukan statemen-statemen dalam sebuah program secara terus menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur perulangan akan sangat membantu dalam efesiensi program. Dalam C++ terdapat tiga buah jenis struktur perulangan, yaitu struktur for, while, dan do-while. 2.10. Array Array adalah sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama. Setiap data tersebut menempati lokasi atau alamat memori yang berbeda-beda. Setiap nilai yang disimpan dalam array disebut dengan element array, sedangkan nilai urut yang digunakan untuk mengakses array disebut indeks array. Namun penting sekali untuk diperhatikan bahwa dalam C++, indeks array selalu dimulai dari 0 bukan 1. Mendefinisikan tipe elemen array berarti menetapkan tipe nilai yang dapat disimpan oleh array. Tipe elemen array dapat berupa tipe sederhana (integer, real, char, boolean, string), tipe bentukan (tipe terstruktur seperti record), atau bahkan bertipe array lain. 2.11. Procedure Prosedur merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Perbedaan antara fungsi dan prosedur adalah, fungsi juga dideklarasikan seperti variabel, dan mengembalikan nilai fungsi ke pemanggilnya. Sedangkan prosedur tidak dideklarasikan seperti variabel dan tidak mengembalikan nilai tertentu, tapi dapat memberikan hasil yang ada di dalam prosedur itu. 2.12. Passing By Reference Passing by reference adalah melewatkan parameter ke sebuah fungsi berdasarkan alamatnya. Melewatkan parameter dengan cara ini akan menyebabkan nilai yang terdapat di dalam fungsi akan sama persis dengan nilai yang terdapat pada program (di luar fungsi). 2.13. Passing By Value Fungsi ini akan melewatkan nilai parameter ke dalam sebuah fungsi untuk digunakan sesuai proses yang terdapat di dalam fungsi tersebut. Jika kita melewatkan parameter dengan cara ini maka nilai yang dihasilkan oleh fungsi tidak akan mempengaruhi nilai yang terdapat pada program (di luar fungsi tersebut). 2.14. Pembangkit Bilangan Acak Terdapat dua fungsi yang dibutuhkan untuk membangkitkan bilangan acak, yaitu srand() dan rand(). Dengan fungsi sederhana ini, kita bisa membuat bilangan random semu (pseudo random value). Fungsi yang kita masukkan akan mengolah nilai yang luar biasa besar menjadi angka lain yang lebih bersahabat. Meski output bilangan random kita akan berbeda tiap detiknya, bilangan random yang kita bangkitkan masih berupa bilangan random semu. 2.15. Metode Pengurutan Data Pengurutan data atau sorting merupakan jenis operasi penting dalam pengolahan data yang banyak diterapkan dalam permasalahan sehari-hari. Sorting merupakan proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu. Sort dalam hal ini diartikan mengurutkan data yang berada dalam suatu tempat penyimpanan, dengan urutan tertentu baik urut menaik (ascending) dari nilai terkecil sampai dengan nilai terbesar, atau urut menurun (descending) dari nilai terbesar sampai dengan nilai terkecil. 2.16. Metode Pencarian Data Pencarian (searching) merupakan tindakan untuk mendapatkan suatu data dalam kumpulan data. Untuk keperluan mencari data, terdapat beragam algoritma pencarian (search algorithm). Yang dimaksud dengan algoritma pencarian adalah algoritma yang menerima sebuah argumen a dan mencoba untuk menemukan sebuah rekaman yang memiliki kunci a. Pencarian dapat dilakukan terhadap data yang secara keseluruhan berada dalam memori komputer ataupun terhadap data yang berada dalam penyimpanan eksternal. 2.17. Struktur Struktur adalah tipe data bentukan yang menyimpan lebih dari satu variabel bertipe sama maupun berbeda. Untuk membuat tipe data struktur dalam C++, kita harus mendeklarasikannya dengan menggunakan kata kunci struct. Kumpulan data dalam sebuah struct sangat dianjurkan membentuk sebuah kesatuan makna berkaitan dengan nama struct-nya. 2.18. File File adalah sebuah organisasi dari sejumlah struktur. Masing â masing struktur bisa terdiri dari satu atau beberapa field. Setiap field terdiri dari satu atau beberapa byte. File dapat berupa file biner atau file teks. File biner adalah file yang pola penyimpanannya di dalam disk dalam bentuk biner, seperti dalam memori (RAM) komputer. 2.19. String Dalam C++, string yang digunakan bertipe null terminated string, yaitu jenis string yang diakhiri oleh karakter null (â\0â), bukan nol. Kita tahu bahwa string adalah kumpulan dari karakter, oleh karena itu jika kita akan mendeklarasikan variabel bertipe string, maka kita harus melebihkan lebar sebanyak satu karakter untuk posisi karakter null. Dalam mengisikan nilai ke variabel yang bertipe string, kita tidak perlu memasukkan karakter null secara manual, karena C++ secara otomatis akan menambahkannya. Terdapat beberapa fungsi siap pakai yang berguna untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan string. Untuk menggunakan fungsi-fungsi tersebut kita harus mendaftarkan file header string.h (untuk C++ lama) atau (untuk C++ standar). BAB III MODUL I DASAR-DASAR BAHASA C 3.1 Tujuan 1. Memahami mengenai penggunaan dasar dari Bahasa C 2. Mampu menjalankan IDE (Integrated Development Enviroment) Bahasa C untuk melihat hasil dari penulisan Bahasa 3. Memahami cara penulisan Bahasa pemrograman yang baik & benar 4. Mampu melakukan proses input & output pada program 3.2 Tinjauan Pustaka 3.2.1 Sejarah Bahasa C merupakan perkembangan dari Bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan Bahasa yang disebut Bahasa B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari Bahasa B adalah Bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX. Hingga saat ini penggunaan Bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan Bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib. Selain itu, banyak Bahasa pemrograman lain seperti PHP dan Java menggunakan sintaks dasar yang mirip Bahasa C. 3.2.2 Struktur Penulisan Kode Penulisan Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan Bahasa C diatur sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Berikut contoh penulisan Program Bahasa C yang baik dan yang kurang baik : Kedua Program di atas bila dijalankan akan menghasilkan hasil yang sama berupa tulisan âBahasa Câ di layar, namun dari segi penulisannya program yang pertama tampaknya lebih mudah dibaca dan lebih rapih Bahasa pemrograman dengan program yang kedua. 3.2.3 Tipe Data Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh Bahasa pemrograman. Misalkan pada sebuah operasi aritmatika yang melibatkan 7 dibagi 2 . Jika dua variable tersebut menggunakan tipe data integer maka akan menghasilkan nilai 2 , namun jika menggunakan float maka akan menghasilkan 3.5000000. Penggunaan tipe data yang tepat akan membuat proses lebih efisien, tepat dan efektif. Dalam Bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : No Tipe Data Ukuran Range (jangkaun) Format Keterangan 1 Char 1 byte - 128 s/d 127 %c Karakter/string 2 Int 2 byte - 32768 s/d 32767 %i , %d Integer/bilangan bulat 3 Float 5 byte - 3.4E-38 s/d 3.4E+38 %f Float/bilangan pecahan 4 Double 8 byte - 1.7E-308 s/d 1.7+308 %lf Pecahan presisi ganda 5 Void 0 byte - - Tidak bertipe Tabel 3.1 Tipe data dasar Bahasa C Contoh Program : 3.2.4 Konstanta Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; âAâ; âBahasa Câ. Selain itu, Bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain : 1) \a : untuk bunyi bell (alert) 2) \b : mundur satu spasi (backspace) 3) \f : ganti halaman (form feed) 4) \n : ganti baris baru (new line) 5) \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return) 6) \v : tabulasi vertical 7) \0 : nilai kosong (null) 8) \â : karakter petik tunggal 9) \â : karakter petik ganda 10) \\ : karakter garis miring 3.2.5 Variabel Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut: 1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIMdan Nimdianggap berbeda. 2. Tidak boleh mengandung spasi. 3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan Antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb 4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar : NIM a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi Contoh penamaan variable yang salah : %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting! 3.2.6 Deklarasi Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. 3.2.6.1 Deklarasi Variabel Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah : Nama_tipe nama_variabel; Contoh : 3.2.6.2 Deklarasi Konstanta Dalam bahasa C konstanta dideklarasikan menggunakan preprocessor #define. Contohnya : 3.2.6.3 Deklarasi Fungsi Fungsi merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan atau dipanggil di manapun di dalam program. Fungsi dalam bahasa C ada yang sudah disediakan sebagai fungsi pustaka seperti printf(), scanf(), getch() dan untuk menggunakannya tidak perlu dideklarasikan. Fungsi yang perlu dideklarasikan terlebih dahulu adalah fungsi yang dibuat oleh programmer. Bentuk umum deklarasi sebuah fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi); Contohnya : 3.2.7 Operator 3.2.7.1 Operator Penugasan Operator Penugasan (Assignment operator) dalam Bahasa C berupa tanda sama dengan (â=â). Contoh : nilai = 80; A = x * y; Artinya : variable ânilaiâ diisi dengan 80 dan variable âAâ diisi dengan hasil perkalian antara x dan y. 3.2.7.2 Operator Aritmatika Bahasa C menyediakan lima operator aritmatika, yaitu : 1. * : untuk perkalian 2. / : untuk pembagian 3. %: untuk sisa pembagian (modulus) 4. + : untuk pertambahan 5. : untuk pengurangan Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian Antara dua bilangan. Misalnya : Contoh Program 1: 3.2.7.3 Operator Hubungan (Perbandingan) Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau variable. Operator hubungan dalam bahasa C Operator Arti Contoh Keterangan = Lebih dari sama dengan x >= y Apkah lebih dari sama dengan == Sama dengan x == y Apakah x sama dengan y != Tidak sama dengan x != y Apakah x tidak sama dengan y Gambar 3.2 Operator Hubungan 3.2.7.4 Operator Logika Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator hubungan. Operator logika ada tiga macam, yaitu: 1. && : Logika AND (DAN) 2. || : Logika OR (ATAU) 3. ! : Logika NOT (INGKARAN) 3.2.7.5 Operator Bitwise Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada di memori. Operator bitwise dalam bahasa C : 1. > : Pergeseran bit ke kanan 3. & : Bitwise AND 4. ^ : Bitwise XOR (Exclusive OR) 5. | : Bitwise OR 6. ~ : Bitwise NOT 3.2.7.6 Operator Unary Operator Arti/Maksud Letak Contoh Equivalen - Unary minus Sebelum operator A + -B * C A + (-B) * C ++ Peningkatan dengan penambahan nilai 1 Sebelum dan sesudah A++ A = A + 1 -- Penurunan dengan pengurangan nilai 1 Sebelum dan sesudah A-- A = A â 1 Sizeoff Ukuran dari operand dalam Byte Sebelum sizeof(I) - ! Unary NOT Sebelum !A - ~ Bitwise NOT Sebelum ~A - & Menghasilkan alamat memori operand Sebelum &A - * Menghasilkan nilai dari Pointer Sebelum *A - Gambar 3.3 Operator Unary Operator Unary merupakan operator yang hanya membutuhkan satu operand saja. Dalam bahasa C terdapat beberapa operator unary, yaitu : Catatan Penting ! : Operator peningkatan ++ dan penurunan -- jika diletakkan sebelum atau sesudah operand terdapat perbedaan. Perhatikan contoh berikut : Contoh Program 1 : Contoh Program 2 : 3.2.8 Komentar Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan kata lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan program. Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa C digunakan pembatas /* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang hanya terdiri dari satu baris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam program (akan diabaikan). Contoh Program : 3.2.9 Input Dalam bahasa C proses memasukkan suatu data bisa menggunakan beberapa fungsi pustaka yang telah tersedia. Beberapa fungsi pustaka yang bisa digunakan adalah: 3.2.9.1 Scanf() Fungsi pustaka scanf() digunakan untuk menginput data berupa data numerik, karakter dan string secara terformat. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian fungsi scanf() : 1. Fungsi scanf() memakai penentu format 2. Fungsi scanf() memberi pergantian baris secara otomatis 3. Fungsi scanf() tidak memerlukan penentu lebar field 4. Variabelnya harus menggunakan operator alamat & Kode penentu format : a. %c : Membaca sebuah karakter b. %s : Membaca sebuah string c. %i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer) d. %f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (real) e. %o : membaca sebuah bilangan octal f. %x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal g. %u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda Contoh Program : 3.2.9.2 Gets() 1. Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data bertipe karakter dan tidak dapat digunakan untuk memasukkan data numerik. 2. Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter 3. Cursor secara otomatis akan pindah baris 4. Tidak memerlukan penentu format Contoh Program: 3.2.9.3 Getchar() 1. Fungsi getchar() digunakan untuk membaca data yang bertipe karakter 2. Harus diakhiri dengan penekanan tombol enter 3. Karakter yang dimasukkan terlihat pada layar 4. Pergantian baris secara otomatis CATATAN : Jika terdapat beberapa proses input (memasukkan data) sekaligus, maka sebaiknya ditambahkan fungsi fflush(stdin); setelah fungsi scanf(). Fungsi fflush(stdin) berfungsi menghapus buffer di dalam alat I/O. 3.2.10 Output 3.2.10.1 Menampilkan Data ke Layar 1. Menggunakan fungsi printf(), puts(), dan putchar(). 2. Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter) 3. Fungsi puts() digunakan untuk menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri dengan perpindahan baris. 4. Fungsi putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter. Cara Mengatur tampilan bilangan pecahan (float). Bentuk umum : printf(â%m.nfâ, argument); Keterangan : m : menyatakan panjang range n : menyatakan jumlah digit di belakang koma. argument : nilai atau variable yang akan ditampilkan. Contoh : printf(â%5.2fâ, nilai); Artinya variable nilai akan ditampilkan sebanyak 5 digit dengan 2 digit di belakang koma. Contoh Program 1: Contoh Program 2; 3.2.10.2 Menampilkan data ke printer Untuk menampilkan data ke printer dapat menggunakan fungsi fprintf(), fputs() dan fputc(). 1. Fungsi fprintf() digunakan untuk mencetak semua jenis tipe data ke printer dan secara otomatis memberikan efek perpindahan baris. 2. Fungsi fputs() digunakan untuk mencetak tipe data string ke printer 3. Fungsi fputc() digunakan untuk mencetak tipe data karakter ke printer Contoh program : 3.3 Pembahasan dan Analisa Pembahasan dan analisa akan mencakup penjabaran tujuan dan isi modul dengan pemecahan tugas pratikum di setiap modulnya. 3.3.1 Analisis dan Pengujian Modul 1 - Dasar-Dasar Bahasa C 3.3.1.1 Isi Modul Modul ini membahas mengenai struktur bahasa C, dan hal-hal dasar mengenai penulisan kode program dalam bahasa C. Meliputi penjelasan Tipe Data, Konstanta, Variabel, Deklarasi, Komentar dan Operator. Pada Modul 1 (satu) ini juga dijelaskan bagaimana memasukkan sebuah inputan pada program dan mencetaknya atau memberikan output ke layar. 3.3.1.2 Analisis dan Pengujian Tugas Pratikum Dalam menganalisa dan menguji tugas pratikum diterapkan langkah-langkah konsep pemrograman komputer seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Yaitu deskripsi permasalahan, penggambaran pemecahan masalah, dan ujicoba program. A. Membuat Program yang menampilkan nama & nim · Deskripsi & Pemecahan Program meminta user untuk memasukkan inputan berupa nama & nim kemudian menampilkannya ke layar. Hal ini dapat dilakukan dengan fungsi sederhana print dan scan dalam bahasa C. · Rancangan Pseudocode Algoritma program_tampil_nama_nim {Algoritma yang akan menerima inputan user berupa karakter dan menampilkannya ke layar} Deklarasi Nama : int(20) {untuk menyimpan datanama pengguna sepanjang 20 digit int} Nim : int(20) {untuk menyimpan data nim pengguna sepanjang 20 digit int) Deskripsi Write(Masukkan nama anda:) Read(nama) Write(Masukkan nim anda:) read(nim) Write(Nama anda, nama) Write(Nim anda, nim) · Flowchart Gambar 3.1 Flowchart Program menampilkan nama dan nim · Kode Program Dalam Bahasa C · Tampilan Program Gambar 3.2 Program Menampilkan Nama dan Nim B. Membuat Program Perhitungan Luas & Volume 1. Perhitungan Kubus · Deskripsi & Pemecahan Masalah Perhitungan Volume Kubus memiliki rumus sisi à sisi à sisi sedangkan Luas Kubus memiliki rumus (sisi à sisi) à 6 (enam) atau luas sisi dikalikan 6 (enam). Dengan memanfaat kedua rumus tersebut yang diproses lewat operasi aritmatika dalam bahasa C dan fungsi scanf / printf untuk input-output program dapat diselesaikan. · Rancangan Pseudocode Algoritma luas_volume_kubus {Algoritma yang akan menerima inputan user berupa nilai sisi dan mengolahnya menjadi luas dan volume} Deklarasi sisi : float {variabel untuk menampung nilai sisi} luas : float {variabel untuk menampung hasil perhitungan luas} Volume : float {variabel untuk menampung hasil perhitungan volume} Deskripsi Write(Masukkan nilai sisi:) Read(sisi) luas â (sisi*sisi)*6 Volume â (sisi*sisi*sisi) Write(luas) Write(volume) · Flowchart Gambar 3.3 Flowchart Program luas dan volume Kubus · Kode Program Dalam Bahasa C . · Tampilan Program Gambar 3.4 Program luas dan volume kubus 2. Perhitungan Limas Segiempat · Deskripsi & Pemecahan Masalah Perhitungan Volume Limas Segiempat memiliki rumus 1/3 à panjang (p) à lebar (l) à tinggi (t) sedangkan Luas Limas Segiempat memiliki rumus ½ à 4 à tinggi (t) + panjang (p) à lebar (l). Dengan memanfaat kedua rumus tersebut yang diproses lewat operasi aritmatika dalam bahasa C dan fungsi scanf / printf untuk input-output program dapat diselesaikan. · Rancangan Pseudocode Algoritma luas_volume_limas_segiempat {Algoritma yang akan menerima inputan user berupa nilai sisi dan mengolahnya menjadi luas dan volume} Deklarasi p(Panjang): float {variabel untuk menampung nilai panjang} l(Lebar) : float {variabel untuk menampung nilai lebar} t(Tinggi) : float {variabel untuk menampung nilai tinggi} Luas : float {variabel untuk menampung hasil perhitungan luas} Volume : float {variabel untuk menampung hasil perhitungan volume} Deskripsi Write(Masukkan nilai sisi:) Read(sisi) luas â ½ * 4 tinggi (t) + panjang (p) * lebar (l) Volume â 1/3 * panjang (p) * lebar (l) * tinggi (t) Write(luas) Write(volume) · Flowchart Gambar 3.5 Flowchart Program luas dan volume limas segiempat · Kode Program Dalam Bahasa C · Tampilan Program Gambar 3.6 Program Luas dan volume limas sgi empat 3. Perhitungan Kerucut · Deskripsi & Pemecahan Masalah Perhitungan Volume Kerucut memiliki rumus phi à jari-jari à jari à tinggi dibagi 3 (phi à r à r à t) /3 sedangkan Luas Kerucut memiliki rumus Jari-jari + sisi miring à phi à jari-jari à (r+s)*phi*r. Dengan memanfaat kedua rumus tersebut yang diproses lewat operasi aritmatika dalam bahasa C dan fungsi scanf / printf untuk input-output program dapat diselesaikan. · Rancangan Pseudocode Algoritma luas_volume_kerucut {Algoritma yang akan menerima inputan user berupa nilai sisi dan mengolahnya menjadi luas dan volume} Deklarasi phi (3,14): float {variabel untuk menampung nilai phi} r(jari-jari): float {variabel untuk menampung nilai jari-jari} s(sisi miring): float {variabel untuk menampung nilai sisis miring} t(Tinggi : float {variabel untuk menampung nilai tinggi} Luas : float {variabel untuk menampung hasil perhitungan luas} Volume : float {variabel untuk menampung hasil perhitungan volume} Deskripsi Write(Masukkan nilai sisi:) Read(sisi) luas â ½ * 4 tinggi (t) + panjang (p) * lebar (l) Volume â 1/3 * panjang (p) * lebar (l) * tinggi (t) Write(luas) Write(volume) · Flowchart Gambar 3.7 Program Luas dan volume Kerucut · Kode Program Dalam Bahasa C . · Tampilan Program · Gambar 3.8 Program luas dan volume kerucut 3.3.1.3 Hasil Pengujian Modul Modul 1 merupakan dasar dari Modul-Modul berikutnya bagi para praktikan untuk mengerti mengenai dasar penggunaan bahasa pemrograman C. Dalam Modul sudah diberikan banyak petunjuk mengenai dasar-dasar pemrograman meliputi cara penulisan program dan juga penggunaan berbagai fungsi dasar seperti input-output. Tugas pratikum yang diberikan mampu merepresentasikan semua materi yang dijabarkan pada modul 1 ini. Meliputi proses input-output sederhana lewat soal input nama dan nim. Hingga soal yang menuntut logika dari praktikan yaitu soal-soal perhitungan bangun datar. Soal perhitungan bangun datar pun diberikan dengan tingkat kesulitan yang bertahap dan tentu saja berhubungan dengan penggunaan fungsi-fungsi dasar seperti integer, dan float pada soal perhitungan bangun datar yang merupakan cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel dalam bahasa C. Jadi dapat ditarik hasil pengujian bahwa isi dari modul beserta tugas pratikum yang diberikan sudah sejalan dengan tujuan modul yang sudah direncanakan. 3.4 Lampiran Form Laporan Sementara BAB IV MODUL 2 PERULANGAN & SELEKSI KONDISI 4.1 Tujuan 1. Mampu memahami penggunaan dasar dari perulangan & seleksi kondisi 2. Mampu menetapkan penggunaan yang tepat dari macam-macam perulangan & seleksi kondisi pada Bahasa C 4.2 Tinjauan Pustaka Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang berulang-ulang sebanyak keinginan kita (Loop). Looping adalah sebuah program perulangan statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi. Perulangan akan berhenti jika nilai yang dimasukan sudah tidak memenuhi syarat yang diberikan. Perulangan atau dalam istilah lain disebut dengan loop. Perulangan dipakai ketika kita dihadapkan pada suatu masalah dalam mencari jalan keluar dari banyak masalah yang berulang. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Sedangkan penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk program yang kompleks. 4.2.1 Struktur Perulanganâ WHILEâ Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah. Contoh Program Jika program tersebut dijalankan maka akan menghasilkan hasil sebagai berikut Pada perulangan while di atas, proses atau perintah mencetak kata kataâBAHASA Câ akan terus dilakukan selama variabel x masih kurang atau sama dengan10. Setiap kali melakukan perulangan, nilai dari variabel x akan bertambah 1. 4.2.2 Struktur Perulangan âDo,Whileâ Pada dasarnya struktur perulangan do....while sama saja dengan struktur while, hanya saja pada proses perulangan dengan while, seleksi berada di while yang letaknya di atas sementara pada perulangan do....while, seleksi while berada di bawah batas perulangan. Jadi dengan menggunakan struktur doâ¦while sekurang-kurangnya akan terjadi satu kali perulangan. Contoh Program : 4.2.3 Struktur Perulangan âForâ Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Keterangan : 1. Inisialisasi : pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol. 2. Syarat : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan. 3. Penambahan : pengatur perubahan nilai variabel kontrol. Contoh Program : 4.2.4 Struktur Kondisi âIfâ Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan. 4.2.5 Struktur Kondisi âIf,Elseâ Dalam struktur kondisi if.....else minimal terdapat dua pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang dilaksanakan. 4.2.6 Struktur Kondisi â Switch,Case,Defaultâ Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan âcaseâ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan âbreakâ. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah âdefaultâ. 4.3 Pembahasan dan Analisa Pembahasan dan analisa akan mencakup penjabaran tujuan dan isi modul dengan pemecahan tugas pratikum di setiap modulnya. 4.3.1 Analisis dan Pengujian Modul 2 â Perulangan & Seleksi Kondisi 4.3.1.1 Isi Modul Modul ini membahas mengenai struktur Perulangan dan seleksi Kondisi bahasa C, dan hal-hal dasar mengenai perulangan dan seleksi kondisi dalam bahasa C. Meliputi penjelasan While, Do While, For, If, If else dan Switch Case Default. Pada Modul 2 (Dua) ini juga dijelaskan tentang bagaimana Penyeleksian Kondisi memasukkan sebuah inputan pada program dan mencetaknya atau memberikan output ke layar. 4.3.1.2 Analisis dan Pengujian Tugas Pratikum Dalam menganalisa dan menguji tugas pratikum diterapkan langkah-langkah konsep pemrograman komputer seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Yaitu deskripsi permasalahan, penggambaran pemecahan masalah, dan ujicoba program. A. Membuat Program konversi satuan memory yang inputannya bisa dari masing â masing satuan memory (Byte, Kilobyte, Megabyte, Gigabyte,). · Deskripsi & Pemecahan Program meminta user untuk memasukkan inputan berupa konversi satuan memory yang inputannya bisa dari masing â masing satuan memory (Byte, Kilobyte, Megabyte, Gigabyte,) kemudian menampilkannya ke layar. Hal ini dapat dilakukan dengan fungsi perulangan dan seleksi kondisi dalam bahasa C. · Rancangan Pseudocode Algoritma program_konversi_satuan_memory {Algoritma yang akan menerima inputan user berupa konversi satuan beberapa memory dan menampilkannya ke layar} Deklarasi b(Byte) : float {variabel untuk menampung nilai byte} kb(Kilobyte) : float {variabel untuk menampung nilai kilobyte} mb(Megabyte) : float {variabel untuk menampung nilai megabyte} gb (Gigabyte) : float {variabel untuk menampung nilai gigabyte} bil : int {variabel untuk menampung nilai bilangan} pil : int {variabel untuk menampung nilai pilihan} Deskripsi Write(Masukkan pilihan:) Read(pil) write (konversi ke Byte) read (b) kb â bil/1024 mb â bil/10485 gb â bil/107374 write(kb) write(mb) write (gb) write (konversi ke Kilobyte) read (kb) b â bil*102 mb â bil/1024 gb â bil/10485 write(b) write(mb) write(gb) write (konversi ke Megabyte) read (mb) b â bil*1048576 kb â bil*1024 gb â bil/1024 write(b) write (kb) write (gb) write (konversi ke Gigabyte) read (gb) b=bil*1073741824 kb=bil*1048576 mb=bil*1024 write(b) write(kb) write(mb) · Flowchart Gambar 4.1 Flowchart Program Konversi Satuan Memory · Kode Program Dalam Bahasa C · Tampilan Program Gambar 4.2 Program Konversi satuan memory B. Membuat Program untuk menampilkan tangga bilangan ganjil · Deskripsi & Pemecahan Masalah Menampilkan tangga bilangan ganjil dengan memanfaatkan input nilai tinggi tangga bilangan ganjil yang dimasukan oleh user lewat operasi perulangan dalam bahasa C dan fungsi scanf / printf untuk input-output program dapat diselesaikan. · Rancangan Pseudocode Algoritma tangga_bilangan_ganjil {Algoritma yang akan menerima inputan user berupa input nilai tinggi tangga bilangan ganjil dan menampilkannya ke layar} Deklarasi i :float {variabel untuk menampung nilai untuk tangga bilangan ganjil} j :float {variabel untuk menampung nilai untuk tangga bilangan ganjil} n :float {variabel untuk menampung nilai untuk tinggi tangga bilangan ganjil} a : float {variabel untuk menampung hasil tangga bilangan ganjil} Deskripsi Write(Masukkan nilai tinggi tangga bilangan ganjil :) Read(n) for â(i=1;i