Kebudayaan Lembah Sungai Indus (Mohenjo daro dan Harappa)

May 4, 2018 | Author: Anonymous | Category: Education
Report this link


Description

Kebudayaan Lembah Sungai Indus Kebudayaan Lembah Sungai Indus merupakan kebudayaan yang terdapat pada masa India Kuno atau di beberapa sumber sering disebut masa purba India. Kebudayaan yang menakjubkan ini merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya bagi dunia kesejarahan Asia Selatan terutama India. Tidak hanya itu, penemuan hasil penggaliannya pun sangat beragam dan banyak mengundang decak kagum bagi yang mempelajarinya karena hasil penemuannya sering kali sulit untuk kita percaya jika kita membandingkannya antara kebudayaan masa kuno India dengan kebudayaan masa sekarang ini, seolah-olah itu semua hanya dipisahkan oleh rentan waktu yang singkat, padahal sebenarnya perbedaan waktunya sangat jauh sekali. Mohenjo daro dan Harappa merupakan dua tempat yang tak mungkin bisa kita abaikan ketika kita ingin membahas tentang Kebudayaan Lebah Sungai Indus. Hal ini dikarenakan dua tempat tersebut merupakan tempat ditemukannya berbagai macam bukti fisik tentang kebudayaan yang pernah ada di dataran Asia Selatan khususnya daerah India. Penemuan-penemuan ini dihasilkan dari kegiatan penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog dan peneliti. Penemuan yang dihasilkan sangatlah banyak. Tidak hanya penemuan bukti-bukti adanya kehidupan semata, tetapi di sana juga ditemukan bukti bahwa telah terjadi kemajuan peradaban pada masa itu. Hal ini bisa kita lihat dari telah ditemukannya barang-barang berharga salah satunya adalah perhiasan dan logam. A. Mohenjo Daro. Kehidupan yang sejahtera serta peradaban yang cukup tinggi bisa dilihat dari bukti-bukti hasil penggalain yang di lakukan di Mohenjo Daro. Kebudayaan yang kemungkinan telah menjdi adat istiadat dari masyarakat Mohenjo Daro terlihat dari banyak ditemukannya barang-barang kecil yang memiliki lubang. Kemungkinan besar barang-barang tersebut digunakan sebagai kalung. Selain itu, banyak ditemukan tulisan-tulisan atau yang berupa piktograf (tulisan yang berbentuk seperti gambar). Gambar-gambar tersebut kebanyakan menggambarkan unsure hewan, ini menandakan bahwa pada masa itu mereka telah mengenal atau bahkan dekat dengan hewan. Tidak hanya itu, berbagai macam benda dengan teknik tinggi juga ditemukan disana, seperti periuk belanga yang memiliki lapisan pernis, perhiasan yang berupa gelang-gelang, serta patung-patung kecil. Kemajuan peradaban kota tercermin dari bangunan yang telah ditemukan disana. Ukuran batu yang digunakan dalam pembuatan rumah sudah hampir sama dengan batu sekarang. Disana menggambarkan bahwa rumah-rumah tersebut memiliki pintu yang kecil. Tidak hanya itu, rumah besar yang memiliki pendopo pun ditemukan disana, kemungkinan tempat ini sering digunakan sebagai tempat bertemunya masyarakat pada masa itu . Kolam renang yang ditemukan kemungkinan besar merupakan kolam renang yang digunakan untuk mandi putri atau para dewa dewi namun pendapat lain menyebutkan bahwa kolam renang tersebut merupakan kolam renang yang digunakan sebagaimana digunakan seperti sekarang ini, yaitu kolam renang umum. Gambar. A.1. Materi berhuruf Gambar. A.2. Peradaban Kota Gambar. A.3. Perhiasan Gambar. A.4. Ukiran Binatang Sistem penataan kota pada waktu itu sudah sangat baik dan terihat sekali sangat direncanakan dengan matang. Irigasi dan saluran air yang baik menandakan bahwa disana telah terjadi pembangunan kota yang sudah cukup teratur. Seni gambar tidak hanya ditemukan pada piktograf saja. Tetapi juga ditemukan pada alat-alat dapur serta mainan anak-anak yang sudah digunakan pada zaman dahulu. B. Harappa Secara garis besar, penemuan di Harappa memiliki beberapa kesamaan dengan penemuan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena Mohenjo Daro – Harappa memiliki masa peradaban yang hampir sama, bahkan mereka disebutkan hidup berdampingan dan diriwayatkan pernah mengalami penggabungan. Ditemukannya patung wanita menandakan bahwa kepercayaan mereka pada waktu itu pada umumnya beragama Hindu. Patung tersebut dinilai sebagai gambaran kesucian seorang wanita atau seorang ibu merupakan tanda sumber kehidupan. Arca-arca yang ditemukan pun dinilai memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Arca-arca yang melukiskan berbagai macam kejadian pada waktu itu telah ditemukan, seperti manusia lembu yang sedang menyerang harimau, lembu, dll. Hal ini menunjukan bahwa mereka telah menganggap suci binatang. Kesucian poho tempat Sidharta Gautama menerima wahyu digambarkan dalam lukisan materai, di sana juga dicantumkan seorang dewa tengah berada di samping pohon tersebut. Selain itu benda-benda yang digunakn untuk menandai barang pada waktu itu sudah berhasil ditemukan. Dengan penemuan-penemuan seperi itu, menandakan bahwa Kebudayaan Lembah Sungai Indus sudah sangat tinggi dan peradaban mereka sudah memiliki sistem yang cukup baik. Sulit dipercaya, bahwa pada masa itu mereka telah berfikir sejauh itu. Bahkan jika kita bandingkan dengan kebudayaan sekarang, sepintas kita akan berfikir bahwa kebudayaan Lembah Sungai Indus berusia hanya beberapa abad sebelum kita. Padahal mereka sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Gambar B.1. Arca yang ditemukan di Harappa Gambar B.2. Ukiran-ukiran Harappa Gambar. B.3. Alat dapur Harappa Gambar. B.4. Patung yang ditemukan di Harappa Gambar. B.5. Manusia Lembu yang menyerang Harimau Materi Lanjutan Bab. 1 Kebudayaan Sungai Indus (Mohenjo Daro – Harappa) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan Dosen : Miftahul Falah, M.Hum. Disusun oleh: Taufik Firmansyah Soehara 180310140050 Sejarah 2014 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Terjemahan Power Point BAB 1 Kebudayaan Sungai Indus Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan Dosen : Miftahul Falah, M.Hum. Disusun oleh: Taufik Firmansyah Soehara 180310140050 Sejarah 2014 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Resensi Film Ramayana Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah : Sejarah Asia Selatan Dosen : Miftahul Falah, M.Hum. Disusun oleh: Taufik Firmansyah Soehara 180310140050 Sejarah 2014 Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran


Comments

Copyright © 2024 UPDOCS Inc.