12. Pasar Persaingan Monopolistik

April 5, 2018 | Author: Anonymous | Category: Documents
Report this link


Description

ACHMA HENDRA SETIAWAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG The Characteristics of Monopolistic Competition 1. There are many sellers and buyers. 2. Each firm in the industry produces and sells a slightly differentiated products. 3. There is easy entry and exit. [Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation] Konsep Free Entry (1) Konsep free entry menjadikan pasar persaingan monopolistik sama dengan pasar yang bersaing terbuka. Monopolistic Competition = Contestable Market Contestable Market adalah pasar di mana untuk masuk atau keluar tidak diperlukan biaya atau usaha. The Conditions of a Contestable Market 1. There is easy entry into the market and costless exit from the market. 2. New firms can produce the product at the same cost as current firms. 3. Firms exiting the market can easily dispose of their fixed assets by selling them. [Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation] Konsep Diferensiasi Produk  Konsep pembedaan produk (diferensiasi produk) diperkenalkan pertama kali oleh Chamberlain (The Theory of Monopolistic Competition, Cambridge, Mass.: Harvard University Press, 1950).  Diferensiasi produk adalah membedakan produk suatu perusahaan dengan produk yang sama dengan perusahaan lain dalam pasar. Tujuannya adalah membuat produk suatu perusahaan menjadi berbeda (unik) di mata konsumen (serupa tapi tak sama).  Jenis Diferensiasi Produk (1) 1. Diferensiasi Vertikal (Vertically Differentiated) If one product is better or worse than the other. Mengacu pada sifat superioritas (better) dan inferioritas (worse) suatu produk, misalnya: batere alkaline dengan batere biasa. 2. Diferensiasi Horisontal (Horizontally Differentiated) If two products are high or poor substitute but not perfect substitute. Mengacu pada sifat substitusi (high or poor) dari dua macam produk pada tingkat harga yang relatif sama, misalnya: diet Coke dengan diet Pepsi. Jenis Diferensiasi Produk (2) 1. Diferensiasi Riil (Physical Differentiated) Merujuk pada wujud fisik bahan-bahan suatu produk. Misalnya: sabun cuci terdiri dari bahan kimia sama namun dengan komposisi berbeda. 2. Diferensiasi Semu (Artificial Differentiated) Merujuk pada kemasan, merk, dan layanan purna jual (aftersale services) suatu produk. Misalnya: barang-barang elektronik. Unsur Dalam PPM Many Firms and Free Entry Perfect Competition Monopolistic Competition Differentiated Product Monopoly The Monopolistic Competitor’s Demand Curve  It is downward-sloping demand curve (it is not horizontal).  The elasticity of demand for its product is high but not much higher as a monopoly. Kurva Permintaan PPM PS PPM Monopoli P D P P D Elastis Sempurna D Tidak Elastis Q Elastis Q Q Kondisi Maksimisasi Laba PPM Harga dan kuantitas (output) optimal monopolis ditentukan oleh kondisi laba maksimal: MR = MC P lebih tinggi daripada MC dan juga AC tetapi tidak setinggi monopoli. Equilibrium in Monopolistic Competition In the Short-Run  Price (P) is higher than marginal cost (MC) but not much higher as monopoly.  The firm faces a downward-sloping demand curve.  Price (P) exceeds marginal cost (MC) and also average cost (AC) so that P > AC > MC.  The firm earns profits shown by the shaded rectangle. Keseimbangan Dalam PPM P P* AC MC AC P P* = LAC LMC LAC (Zero Profit) P* . D MR MR Q Q* In the Long-Run D Q Q* In the Short-Run Equilibrium in Monopolistic Competition In the Long-Run  The profits (the shaded rectangle) attract new firms into the industry.  The firm’s market share falls and its demand curve shifts downward.  Price (P) equals average cost (AC) so the firms earn zero profit (P = AC) even though it has monopoly power.  The entry and competition of other firms have driven its profits to zero. Is the Profits Really Equals Zero? Not at All, Because:  The firms may have different cost, like as average cost (AC) below.  Some brands will more distinctive than the others (each firm has a unique product).  The firms may charge slightly different prices and some will earn small profits.  The difference is partly flavor, partly consistency, and partly reputation. Perubahan Ekuilibrium PPM Jangka Pendek Alternatif Perubahan: • Harga produk • Desain produk • Pengeluaran promosi penjualan (iklan) Jangka Panjang Kombinasi Perubahan: • Harga produk • Jumlah perusahaan dalam industri Intinya adalah menggeser kurva permintaan ke kanan agar menjadi lebih elastis. Ciri Khas PPM • Dalam PPM karena setiap perusahaan memiliki market power dan contestable market maka salah satu strategi untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan promosi (iklan). • Biaya promosi atau iklan dalam PPM dibebankan kepada konsumen sehingga harga produk sudah ditambahkan biaya promosi (iklan) dalam biaya rata-ratanya. Contoh Produk PPM         Sabun cuci (detergent) Pasta gigi (toothpaste) Otomobil (automobile) Pengharum raga (deodorants) Krim cukur (shaving cream) Vitamins Obat flu (cold remedies) Obat-obatan lain di toko obat Contoh Industri PPM  Industri perbankan  Industri asuransi  Industri telepon seluler  Industri musik  Industri perfilman nasional  Industri kuliner (restoran) Contoh Soal  Apabila diketahui fungsi permintaan perusahaan dalam Pasar Persaingan Monopolistik adalah P = 100 ― 2Q sedangkan fungsi biaya totalnya adalah TC = 5 + 2Q maka: a. Tentukan kombinasi harga dan tingkat output (produksi) yang memaksimalkan laba perusahaan! b. Hitunglah laba total perusahaan!


Comments

Copyright © 2024 UPDOCS Inc.