1007 Laporan Bulanan WASPOLA Jul10

April 5, 2018 | Author: Anonymous | Category: Documents
Report this link


Description

Bappenas WASPOLA Facility LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN Periode Juli 2010 WASPOLA Facility, 2010 Jl. Sawo No. 37 Menteng, Jakarta Pusat Tlp./Fax: 021-31924713 http://www.waspola.org [email protected] WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 PENGANTAR Laporan kemajuan bulanan ini disusun dengan maksud untuk memberikan informasi kepada para stakeholder dan peminat tentang status kemajuan pelaksanaan proyek WASPOLA Facility. Laporan disusun dalam 2 bagian besar, pertama tentang status kemajuan tahap persiapan dan kedua tentang status kemajuan tahap pelaksanaan. Bagian tahap persiapan, yang dimulai pada 1 Juli 2009 dan seharusnya telah dapat diselesaikan pada 31 Desember 2009, saat ini tinggal menyisakan penandatanganan Grant Agreement dan pembukaan Rekening Khusus untuk Recipient Executed. Diharapkan kedua hal tersebut dapat diselesaikan pada Agustus 2010. Apabila kedua hal tersebut selesai, maka porsi kegiatan GOI executed akan dapat dilaksanakan. Tahap pelaksanaan yang secara formal resmi dimulai pada bulan Januari 2010, relatif dapat berjalan dengan lancar dan baik. Pelaksanaan kegiatan baik Core Team maupun Facility Team telah dapat terlaksana dengan lancar, bahkan karena banyaknya permintaan fasilitasi, jumlah Facility Team yang ada sekarang sangat dirasakan kurang. Akibatnya seringkali Core Team membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan fasilitasi. Periode Juli 2010 merupakan periode kegiatan Waspola Facility yang sangat padat, bahkan beberapa kegiatan terpaksa tidak dapat difasilitasi ataupun meskipun hanya sekedar untuk berpartisipasi. Kegiatan utama yang telah dilaksanakan adalah Lokakarya Sinergi pada tanggal 12-14 Juli dan Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL untuk wilayah Timur Indonesia pada 26-29 Juli 2010. Informasi lebih lanjut tentang WASPOLA Facility dan Pokja AMPL dapat diakses pada situs www.waspola.org dan www.ampl.or.id. Sekretariat WASPOLA Facility ii WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 DAFTAR SINGKATAN AMPL AMPL-BM AMPL-BL ASP AusAID BE Bina Bangda CLTS CWSHP DAK Dit. Perkim Dit. PL Dit. PPLP FM&PP FSC GA GOI KLH MOU PAMSIMAS PIN AMPL PMD Pokja POM PPSP RIS-PAM RE RPJMN RPIJM SANIMAS SSK STBM TTPS TSSM WASAP-E WASPOLA WB WSLIC WSP-EAP : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga : Annual Strategic Plan : Australian Government’s Overseas Aid Program : Bank (World Bank) Executed : Pembinaan dan Pembangunan Daerah : Community Led Total Sanitation : Community Water Services and Health Program : Dana Alokasi Khusus : Direktorat Perumahan dan Permukiman : Direktorat Penyehatan Lingkungan : Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman : Financial Management and Procurement Plan : Facility Steering Committee : Grant Agreement : Government of Indonesia : Kementerian Negara Linkungan Hidup : Memorandum of Understanding : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat : Pusat Informasi Nasional AMPL : Pemberdayaan Masyarakat dan Desa : Kelompok Kerja : Poject Operation Manual : Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman : Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum : Recipient Executed : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional : Rencana Program Investasi Jangka Menengah : Sanitasi Berbasis Masyarakat : Strategi Sanitasi Kota : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat : Tim Teknis Pembangunan Sanitasi : Total Sanitation and Sanitation Marketing : Water and Sanitation Sector Monitoring Program : Water Supply and Environmental Sanitation Policy Formulation and Action Planning : World Bank : Water and Sanitation for Low Income Communities : Water and Sanitation Program – East Asia Pacific iii WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 DAFTAR ISI PENGANTAR .......................................................................................................... DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................................. PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY, TAHAP PERSIAPAN .................... PROGRES STATUS WASPOLA FACILITY, TAHAP PELAKSANAAN ............ I. TAHAP PERSIAPAN ..................................................................................... 1.1 Perjanjian Hibah ..................................................................................... 1.1.1 Administration Agreement ............................................................ 1.1.2 Subsidiary Agreement dan Grant Agreement ................................ 1.2 1.3 WASPOLA Facility Core Team ............................................................ WASPOLA Facility Team ..................................................................... ii iii iv v vii 1 1 1 1 1 2 2 2 4 5 6 6 8 9 9 12 13 16 II. TAHAP PELAKSANAAN .................................................................................. 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 Lokakarya Sinergi Perencanaan dan Kelembagaan AMPL ................... Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL Wilayah Timur .................. Fasilitasi Pokja AMPL Provinsi Nusa Tenggara Barat .......................... Fasilitasi Penyusunan Renstra AMPL Kab. Aceh Timur ...................... Fasilitasi Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL Kab. Sumedang ..................................................................................... Fasilitasi Studi Banding Pokja AMPL Prov. Banten ke Sulawesi Selatan ................................................................................... Fasilitasi Roadshow PAMSIMAS Region I Di Palembang .................. Pertemuan Anggota Jejaring AMPL ..................................................... Pelatihan Pengembangan PIN AMPL Konsorsium Balikpapan ........... 2.10 Rapat dan Pertemuan ............................................................................ III. RENCANA KEGIATAN PERIODE AGUSTUS 2010 ..................................... iv PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PERSIAPAN Periode: Juli 2010 Kegiatan/Produk Agreement Admin Agreement AusAID WB Subsidiary Agreement AusAid - Bappenas Trust Fund untuk BE Rekening Khusus untuk RE Financial Management & Procurement Plan untuk Trust Fund RE Project Operation Manual (POM) Grant Agreement WB – GOI FSC & Tim Teknis MOU: AusAID-BappenasWSP Pembentukan FSC s/d Juni, 2009 Selesai, 1 Juni 2009 AusAid telah transfer: A$4,429,928 = US$3,492,122 Selesai, telah ditanda tangani ke dua pihak pada 5 Januari 2010 Selesai, 1 Juli 2009 Belum, menunggu Grant Agreement Selesai Selesai Pembahasan draft GA Persiapan negosiasi dan pendatanganan GA Negosiasi dan penandatanganan GA Agustus 2010 Belum, menunggu Grant Agreement Pembukaan RK Agustus 2010 Juli, 2010 Kegiatan Lanjut Jadwal Selesai, ditandatangani pada 7 Januari 2010 Selesai, resmi ditetapkan pada 7 Januasi 2010 Pembentukan Tim Teknis Selesai, SK ditetapkan pada 7 Januari 2010 ASP 1,5 & Rencana Kerja Komponent 1 Selesai, telah disahkan FSC pada 7 Januari 2010 Komponent 2 Komponent 3 Rencana Kerja 2010 Selesai, RK telah disepakati dalam lokakarya 20-23 Jan 2010 Penyusunan Proposal untuk evaluasi dan penetapan oleh Tim Teknis atau FSC ASP menjadi ketetapan untuk acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Evaluasi Proposal Lihat bagian FSC & Tim Teknis WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Kegiatan/Produk Office Office rent Equipment (Computers, etc.) Core Team Task Team Leader Koordinator Proyek Spesialis Organisasi Spesialis Pemerintah Daerah Spesialis M&E Koordinator manajemen sektor Spesialis Komunikasi dan Jender Facility Team Nugroho Tomo, Nur Apriatman, Bambang P, Agus Priatna, Alma Arief s/d Juni, 2009 Kantor di Jl. Sawo No. 37 mulai Maret 2010 Furniture selesai. Laptop dll. dalam proses pengadaan. Gary Swisher, telah dimobiliasi 1 Juli 2009 Sofyan Iskandar, telah dimobiliasi 1 Juli 2009 Subari: diperlukan perpanjangan kontrak pada Juli 2010 untuk periode Juli 2010-Juni 2011 Huseyin Pasaribu: diperlukan perpanjangan kontrak pada Juli 2010 untuk periode Juli 2010-Juni 2011 Udi Maadi: diperlukan perpanjangan kontrak pada Juli 2010 untuk periode Juli 2010-Juni 2011 Dormaringan HS: diperlukan perpanjangan kontrak pada Juli 2010 untuk periode Juli 2010-Juni 2011 Wiwit Heris: diperlukan perpanjangan kontrak pada Juli 2010 untuk periode Juli 2010-Juni 2011 selesai kontrak dan sedang dalam proses perpanjangan Juli, 2010 Proses permintaan ke WB untuk mencari lokasi kantor baru Disetujui dan dalam proses pengadaan Kegiatan Lanjut Persetujuan kantor satelit Proses pengadaan Jadwal Agustus 2010 Agustus 2010 Mulai proses untuk perpanjangan kontrak periode Juli 2010-Juni 2011 Mulai proses untuk perpanjangan kontrak periode Juli 2010-Juni 2011 Mulai proses untuk perpanjangan kontrak periode Juli 2010-Juni 2011 Mulai proses untuk perpanjangan kontrak periode Juli 2010-Juni 2011 Mulai proses untuk perpanjangan kontrak periode Juli 2010-Juni 2011 Kontrak perpanjangan telah selesai untuk periode Juli 2010Juni 2011 Kontrak perpanjangan Kontrak perpanjangan Agustus 2010 Agustus 2010 Kontrak perpanjangan Kontrak perpanjangan Agustus 2010 Agustus 2010 Kontrak perpanjangan Agustus 2010 vi WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 PROGRESS STATUS WASPOLA FACILITY TAHAP PELAKSANAAN Periode: Juli 2010 Kegiatan/Produk FSC & Tim Teknis Rapat FSC s/d Juni, 2010 Juli, 2010 Kegiatan Lanjut Jadwal Rapat I - 2010: Penandatanganan/ Penetapan ASP 2010, Feb. 2010 Rapat Tim Teknis Rapat I – 2010: Penetapan Proposal Kegiatan 2010, Maret 2010 Kegiatan Waspola Facility Core Team Lokakarya Serah Terima Jakarta, 7 Januari 2010 WASPOLA dan Soft Launching WASPOLA Facility Lokakarya Penyusunan Bandung, 21-22 Januari 2010 Rencana Kerja WASPOLA Facility 2010 Lokakarya Sinergi Program Bandung, 23-24 Feb. 2010 AMPL Pelatihan Fasilitator AMPL Wil. Barat di Bandung, 24-27 Mei 2010. Wil. Tengah di Surabaya, 21-24 Juni 2010 Kegiatan Facility Team Pengembangan Sinergi Rangkaian pertemuan dengan Perencanaan dan TTPS dan PPSP untuk perumusan Kelembagaan AMPL sinergi perencanaan dan kelembagaan Pemetaan Pokja AMPL Lembar asesmen untuk pemetaan Daerah selesai WASPOLA Facility resmi mulai tahap pelaksanaan Penyusunan AWP 2010-2011 Lokakarya Sinergi dengan PPSP di Solo, 12-14 Juli 2010 Wil. Barat di Manado, 26-29 Juli 2010 Implementasi Sinergi Perencanaan dan Kelembagaan dengan PPSP Monev RTL hasil pelatihan Agustus 2010 Agustus 2010 - 2012 Agustus-Desember 2010 Lokakarya Sinergi di Solo, 12-14 Juli 2010 Koordinasi dengan daerah untuk jadwal asesmen Pelaksanaan asesmen Agustus 2010 – Juni 2011 Agustus 2010 vii WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Kegiatan/Produk PIN AMPL Jejaring AMPL s/d Juni, 2010 - Proses persetujuan proposal PIN AMPL - Perencanaan pelatihan PIN AMPL untuk Konsorsium Balikpapan. - Pameran Pekan Lingkungan Indonesia Persiapan pertemuan Jejaring AMPL - Manajemen data AMPL Kab. Bangka - Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Kab. Aceh Tamiang Juli, 2010 - Pelatihan pengembangan PIN AMPL ke Konsorsium Balikpapan Kegiatan Lanjut Jadwal Pertemuan Jejaring AMPL, 19 Juli 2010 di WBOJ - Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Kab. Aceh Timur - Persiapan roadshow Pamsimas - Roadshow Pamsimas Region I di Palembang - Meeting sinergi PNPM Mandiri Penyusunan roadmap Jejaring AMPL. Pertemuan Jejaring AMPL untuk pembahasan roadmap. Agustus 2010 Fasilitasi Pokja AMPL Daerah Fasilitasi Proyek AMPL terkait Roadshow Pamsimas Region II di Makasar, Region III di Semarang dan Region IV di Kupang Agustus 2010 viii WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 I. TAHAP PERSIAPAN Perkembangan tahap persiapan sampai dengan bulan Juli 2010 telah hampir menyelesaikan seluruh kegiatan, baik kegiatan implementasi maupun administrasi. Output tersisa yang belum terselesaikan tinggal penandatanganan Grant Agreement dan pembukaan Rekening Khusus. Jika kedua hal tersebut dapat terselesaikan, maka kegiatan-kegiatan untuk porsi GOI executed dapat dilaksanakan. Dengan telah hampir selesainya tahap persiapan, maka dalam pelaporan periode Juli 2010 ini, informasi kemajuan untuk tahap persiapan hanya disampaikan yang penting saja. Dengan demikian informasi yang disampaikan hanya menyangkut kemajuan perkembangan administrasi hibah, WASPOLA Facility Core Team, dan Facility Team. 1.1 Perjanjian Hibah (Administration Agreement dan Grant Agreement) Proses penyelesaian administrasi yang berkaitan dengan perjanjian hibah berjalan agak lambat dengan indikasi sementara akibat kurang intensifnya komunikasi para pihak, yaitu World Bank (WB) dan WSP-EAP, dan Bappenas. Status kemajuan dari beberapa administrasi yang berkaitan dengan perjanjian hibah ini sampai dengan 28 Februari 2010 adalah sebagai berikut. 1.1.1 Administration Agreement Sebagaimana telah dilaporkan pada laporan periode bulan Januari 2010 yang lalu, Adminstration Agreement yang merupakan perjanjian hibah antara AusAID dan WB telah ditandatangani pada 1 Juni 2009, dengan demikian permasalahan ini telah selesai. 1.1.2 Subsidiary Agreement dan Grant Agreement Subsidiary Agreement antara GOI dan AusAID juga telah terselesaikan dengan telah ditandatanganinya naskah perjanjian tersebut oleh Bappenas (Deputy Bidang Sarana dan Prasarana) selaku executing agency dari GOI dengan AusAID selaku perwakilan pemerintah Australia sebagai donor pada 5 Januari 2010. Grant Agreement (GA) antara WB dengan GOI yang diwakili oleh Kementerian Keuangan telah mengalami pengunduran waktu yang cukup lama, namun dengan telah dilaksanakannya pembahasan draft GA pada tgl. 10 Juni 2010 bertempat di Bappenas, maka diharapkan penandatanganannya akan dapat dilaksanakan segera. Pada periode Juli masih dilaksanakan persiapan-persiapan untuk hal tersebut, dan diharapkan pada periode Agustus 2010 telah dapat diselesaikan dan porsi GOI executed akan dapat segera dilaksanakan. 1.2 WASPOLA Facility Core Team Pada periode Juli 2010 ini, sesuai dengan kontrak kerja, maka seluruh Core Team telah selesai administrasi perpanjangannya untuk periode Juli 2010 – Juni 2011. Komposisi tim tidak mengalami perubahan dari periode tahun sebelumnya, yaitu terdiri atas: 1. Subari: Organization Specialist 1 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 2. Huseyin Pasaribu: Local Government Specialist 3. Dormaringan HS: Sector Management Coordinator 4. Udi Maadi: Monev Specialist 5. Wiwit Heris: Communication & Gender Specialist Pada periode Juli 2010 ini Core Team telah melaksanakan 2 kegiatan utama, yaitu: a. Lokakarya Sinergi Perencanaan dan Kelembagaan di Solo, 14-16 Juli 2010. b. Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL untuk wilayah Timur Indonesia di Manado, 26-29 Juli 2010. 1.3 Facility Team Facility Team juga telah selesai administrasi perpanjangan kontraknya pada bulan Juni 2010, sama seperti Core Team. Personil yang saat ini sudah bertugas dalam Facility Team adalah: Nur Apriatman Nugroho Tomo Bambang Pujiatmoko Agus Priatna Alma Arief Pada periode Juli 2010 ini, Facility Team telah melaksanakan kegiatan Waspola Facility sendiri maupun kegiatan fasilitasi kepada Pokja AMPL daerah dan proyek-proyek terkait. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan adalah: Lokakarya Sinergi Perencanaan dan Kelembagaan di Solo, 14-16 Juli 2010 Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL wilayah Timur Indonesia di Manado, 26-29 Juli 2010 Lokakarya fasilitasi pembangunan AMPL oleh Pokja AMPL Kab. Sumedang Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Kab. Aceh Timur Roadshow Pamsimas Region I di Palembang Studi banding Pokja AMPL Prov. Banten ke Sulawesi Selatan Pertemuan Anggota Jejaring AMPL Pelatihan Pengembangan PIN AMPL Konsorsium Balikpapan II. TAHAP PELAKSANAAN Pada periode Juli 2010 cukup banyak kegiatan yang telah dilaksanakan Waspola Facility. Hasil pelaksanaan kegiatan tersebut diuraikan secara ringkas pada bagian berikut ini. 2.1 Lokakarya Sinergi Perencanaan dan Kelembagaan AMPL 2 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Pada tanggal 12-14 Juli 2010 bertempat di hotel Best Western Premier, Solo telah dilaksanakan lokakarya pengembangan sinergi Perencanaan dan Kelembagaan dalam pembangunan AMPL. Lokakarya ini dimaksudkan untuk mencari titik temu dan solusi dalam bidang perencanaan pembangunan AMPL, karena banyaknya produk perencanaan untuk sektor AMPL yang dikeluarkan oleh kementerian-kementerian sektoral dan saling tumpang tindih. Akibatnya, seringkali menimbulkan kebingungan dan kerancuan daerah khususnya Pokja AMPL. Pada implementasi kelembagaan juga menimbulkan keraguan dan kebingungan daerah, karena umumnya setiap proyek dan program selalu mengharuskan daerah untuk membuat Pokja atau Tim Koordinasi. Kondisi tersebut juga mendorong terjadinya inefisiensi dalam pembangunan dan menjadi tidak saling terkoordinasi, bahkan seringkali timbul kontrapoduktif atau malah menjadikan konflik di daerah dan masyarakat. Peserta dalam lokakarya ini sebanyak 23 orang yang mewakili dari instansi-instansi Dit. Perkim – Bappenas, Ditjen. Bina Bangda, Ditjen. PMD, Dit. PAM – PU, Dit. PLP, Pokja AMPL, TTPS, PPSP, WES-UNICEF dan Waspola Facility. Dari pelaksanaan lokakarya tersebut, telah dicapai beberapa hasil sebagai berikut: 1. Outline panduan penyiapan Buku Putih, Renstra AMPL, SSK dan SAMIK serta pengembangan kelembagaan telah disepakati bersama. 2. WASPOLA Facility dan Tim USDP akan menindaklanjuti penyusunan panduan sinergi sebagaimana outline yang disepakati. 3. Progres hasil sinergi AMPL dan pokok-pokok hasil lokakarya akan dikonsultasikan kepada pejabat eselon 2 terkait dalam rangka operasional/ pelaksanaan yang lebih efektif 4. Lokakarya/pertemuan finalisasi panduan dan pengaturan teknis pelaksanaan sinergi akan diselenggarakan secepatnya setelah panduan dipersiapkan. 5. Hasil lokakarya dan pelaksanaan sinergi bersifat mengikat bagi semua pihak dalam pelaksanaan program AMPL di daerah 6. Pendekatan program terpadu melalui mekanisme sinergi sebagaimana hasil lokakarya ini akan di uji cobakan di Kota Pare-Pare dan Kabupaten Bangka pada tahun 2010 7. Pelaksanaan sinergi secara masif pada daerah pendampingan PPSP dan program AMPL terkait mulai efektif pada tahun 2011 Rencana kerja selanjutnya paska lokakarya adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiseminasikan dan memahamkan kesepakatan sinergi ini ke daerah, maka perlu disusun time frame dan alokasi sumber daya untuk sinergi. 2. Untuk mensosialisasikan hasil lokakarya sinergi ini kepada para atasan (Eselon I dan II) masing-masing perwakilan peserta, maka Pokja AMPL dan Sekretariat TTPS akan membantu melaksanakannya, sehingga dapat ditetapkan penugasan dalam rangka tindak lanjut lokakarya. 3. Perlu ada semacam expert opinion untuk menyempurnakan hasil outline yang telah disepakati dalam lokakarya ini 3 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 4. Salah hal penting yang perlu ditindaklanjuti setelah lokakarya ini adalah penyusunan scenario implementasi. Hal ini juga terkait dengan ketersediaan regulasi yang mendukung dan sebagainya. Yang Akan diselesaikan Prosiding Lokakarya Laporan ke Eselon 2 (risalah hasil sinergi AMPL) Pembentukan Tim Kecil untuk penyelesaian Panduan Drafting Panduan Buku Putih Renstra SSK SAMIK Penyiapan strategi pelaksanaan sinergi Pokja AMPL-TTPS Oleh Sacha - Subari Maraita Listyasari- Sofyan Andre Di follow up Ibu Ita Kapan 23 Juli 2010 23 Juli 2010 16 Juli 2010 Akan ditetapkan melalui koordinasi dengan koordinator proyek USDP dan WASPOLA Facility 2.2 Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL Wilayah Timur Indonesia Pelatihan Fasilitator Pembangunan AMPL Wilayah Timur Indonesia ini adalah terakhir dari rangkaian pelaksanaan pelatihan untuk mencetak fasilitator-fasilitator pembangunan AMPL di daerah. Pelatihan pertama adalah untuk wilayah Barat yang telah dilaksanakan pada 24-27 Mei 2010 di Bandung, dan kedua untuk wilayah Tengah pada tanggal 21-24 Juni 2010 di Surabaya. Program pelatihan fasilitator pembangunan AMPL di daerah ini telah dimulai pada pelaksanaan Waspola 2 dan telah disepakati untuk dilanjutkan dan menjadi program rutin tahunan dalam pelaksanaan Waspola Facility. Pelatihan untuk wilayah Timur ini diikuti oleh 42 orang peserta dari 10 provinsi di wilayah Sulawesi (6 prov.), Maluku (2 prov.) dan Papua (2 prov.). Dari setiap provinsi tersebut mengirimkan 4 orang dari unsur pemerintah (Pokja/Bappeda dan Dinas Kesehatan atau PU: 2 orang), Perguruan Tinggi (1 orang) dan LSM (1 orang). Pemilihan peserta pelatihan tersebut dilakukan melalui asesmen dengan salah satu kriteria utama adalah bergerak di bidang/sektor AMPL dan memiliki pengalaman fasilitasi. Pembukaan pelatihan dilaksanakan oleh Bp. Budi Hidayat, Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas sedangkan penutupan dilaksanakan oleh ibu Maraita Listyasari yang juga dari Dit. Perkim-Bappenas. Selama pelaksanaan 4 hari pelatihan, seluruh peserta dengan antusias selalu hadir terus. Nampaknya atusiasme dan keseriusan peserta dalam mengikuti pelatihan ini dikarenakan pendekatan yang digunakan serta metodenya memberi banyak peluang kepada peserta untuk aktif dalam pembahasan maupun diskusi. Selama pelatihan memang telah tercipta suasana yang menyenangkan (enjoy learning) dalam proses belajar. Kondisi ini tercermin dari mood barometer yang disampaikan oleh peserta sendiri pada setiap akhir sesi pelatihan tiap hari. 4 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Materi-materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi (1) Pemahaman terhadap Konteks Pembangunan AMPL, Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan Isu Keberlanjutan Pembangunan AMPL, (2) Konsep & Kebijakan AMPL-BM, Peran Pokja AMPL dan Konsep Dasar Fasilitasi & Fasiltasi AMPL, (3) Metode/Teknik Fasilitasi, Komunikasi Efektif, Merancang Strategi Komunikasi & Disain Fasilitasi, dan (4) Pemahaman terhadap Disain Fasilitasi, Praktek Fasilitasi dan RTL. Pada evaluasi harian melalui penilaian tebing kemampuan oleh peserta, memperlihatkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan yang signifikan dari para peserta. Sebelum penutupan pelatihan, kepada peserta diminta menuangkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk masing-masing provinsinya untuk menjadi acuan bertindak setelah pelatihan. Secara umum dari RTL yang tersusun, nampak bahwa beberapa provinsi khususnya yang belum ada Pokja AMPL sangat berkehendak untuk segera membentuk Pokja seperti Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Upaya untuk melakukan revitalisasi Pokja juga sangat mengemuka seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Maluku. Hasil evaluasi Pre Test dan Post test yang dilakukan memperlihatkan peningkatan pemahaman dan ketrampilan peserta. Pada Pre Test di awal pelatihan, proporsi peserta yang sangat faham hanya 3,29 % sedangkan yang kurang faham 29,35 %, dan setelah pelatihan selama 4 hari (Post Test) proporsinya berubah menjadi 46,91 % sangat faham dan 48,73 % menyatakan faham. Sementara untuk hasil evaluasi akhir, peserta menyatakan bahwa kemampuan fasilitator dan keaktifan peserta memperoleh hasil yang tinggi 86,67% dan 85,71% dimana hal ini terlihat didukung oleh efektifitas penggunaan media 87,62% serta kesiapan bahan dan materi belajar sebesar 87,14 %, serta mendapatkan akmodasi dan konsumsi yang memadai : 85,24 %. Sedangkan dalam hal pemahaman materi, peserta menyatakan bahwa sekarang lebih memahami pentingnya sinergi pembangunan AMPL mendapatkan nilai 83,33 %, sehingga mudah-mudahan akan menjadi modal awal untuk segera memulainya. 2.3 Fasilitasi Pokja AMPL Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada tanggal 7 Juli 2010 Waspola Facility melakukan asesmen kondisi Pokja AMPL provinsi NTB yang sekaligus digunakan untuk menjaring kebutuhan fasilitasi yang dibutuhkan oleh Pokja AMPL untuk peningkatan kinerjanya. Sampai dengan periode Juli 2010 Pokja NTB masih berkinerja dengan baik, meskipun mereka merasa masih perlunya peningkatan kapasitas agar bisa lebih efektif dan meningkat kinerjanya. Dari hasil pertemuan, Pokja NTB telah mengajukan draft proposal fasilitasi untuk pelaksanaan tahun 2010 yang berupa kegiatan Lokakarya Penguatan Pokja dan Strategy Percepatan Pencapaian sasaran Pembangunan AMPL di NTB. Proposal tersebut diajukan dilandasi adanya permasalahan pembangunan dibidang AMPL melibatkan berbagai sektor (SKPD) dengan kepentingan dan pendekatan yang berbeda-beda, struktur kelembagaan yang bervariasi antara Provinsi dan Kab/Kota, pengelolaan program yang tidak berkelanjutan, variasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah serta variasi kemampuan daerah dalam penyediaan anggaran pembangunan. Dari lokakarya tersebut, Pokja AMPL NTB mengharapkan hasil-hasil: 5 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 1) 2) 3) 4) 5) 6) Peta progress AMPL sebagai basis data tahun 2010 Kesepakatan isu strategis Kesepakatan sasaran dan program strategis pembangunan AMPL NTB tahun 2010-2014 Mekanisme koordinasi dan sinergi antar program AMPL di NTB Peningkatan pengetahuan advokasi dan komunikasi kebijakan AMPL Rencana Tindak lokakarya Proposal tersebut saat ini masih dalam proses finalisasi oleh Pokja NTB dan akan segera diajukan kepada Pokja AMPL Nasional dan Waspola Facility. 2.4 Fasilitasi Penyusunan Renstra AMPL Kab. Aceh Timur Lokakarya Penyusunan Renstra AMPL Kabupaten Aceh Timur dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan proyek WES-UNICEF Aceh. Lokakarya dilaksanakan pada tanggal 12 – 15 Juli 2010 bertempat di aula Bappeda kabupaten Aceh Timur dengan peserta dari perwakilan SKPK terkait AMPL, perwakilan Unicef Aceh, fasilitator PPSP dan perwakilan provinsi Aceh. Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Bambang Pujiatmoko) dalam pelaksanaan lokakarya tersebut. Menariknya, salah satu fasilitator yang diundang khusus oleh WES-UNICEF Aceh adalah Pan Budi Marwoto yang merupakan Sekretaris Pokja AMPL kab. Bangka, ini merupakan salah satu prestasi yang perlu untuk direplikasi daerah lain. Lokakarya yang berlangsung selama 3 hari telah berhasil merumuskan draft Renstra AMPL dengan rumusan sebagai berikut: Visi: Terwujudnya Kebutuhan Air Minum dan Lingkungan Sehat Untuk Masyarakat Aceh Timur Tahun 2015 Misi: Melindungi sumber-sumber air baku, Meningkatkan pembangunan sarpras air minum dan sanitasi, Mewujudkan pengelolaan AMPL yang optimal, Mewujudkan peningkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan AMPL, Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dalam pengelolaan AMPL Isu Strategis: Terbatasnya kuantitas dan kualitas SDM aparat, Sektor AMPL belum menjadi prioritas, Rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan AMPL, Keterbatasan teknologi pengolahan air - Rumusan tersebut selanjutnya akan disusun dalam sebuah dokumen Renstra AMPL yang lengkap dengan sistematika: Pendahuluan, Profile kabupaten Aceh Timur dan profil pembangunan AMPL Aceh Timur, Visi, Misi, Nilai, isu strategis dan tujuan strategis serta serangkaian strategi seperti kebijakan dan Program. Kabupaten Aceh Timur telah ditetapkan program WES-UNICEF Aceh sebagai salah satu kabupaten fokus program. 2.5 Fasilitasi Lokakarya Peningkatan Kapasitas Pokja AMPL Kab. Sumedang Lokakarya bertujuan meningkatkan kemampuan anggota Pokja AMPL Sumedang (khususnya) dan pemangku kepentingan lain secara umum dalam fasilitasi pelaksanaan 6 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 pembangunan AMPL di Kabupaten Sumedang. Lokakarya dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Retno Ernawati, S.Sos, MM. Dalam sambutannya disampaikan bahwa kesinambungan layanan AMPL sangat penting untuk peningkatan kualitas masyarakat. “Kebijakan kesehatan kearah: promotif, rehabilitatif dan preventif, sangat sejalan dengan prinsipprinsip keberjalanjutan dalam AMPL” kata Retno. PHBS menjadi aspek penting dalam upaya mengurangi angka kesakitan akibat buruknya kondisi air dan sanitasi, pengurangan beban pemerintah dan masyarakat dan peningkatan kualitas kesehtan dan produktivitas. Lokakarya diselenggarakan pada tanggal 14-15 Juli 2010 bertempat di gedung PKK Kab. Sumedang. Lokakarya diikuti oleh 28 peserta yang berasal dari SKPD terkait AMPL, tokoh masyarakat, asosiasi profesi, LSM dan pelaku pembangunan terkait AMPL. Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Nur Apriatman) yang menjadi fasilitator utama dalam lokakarya ini. Lokakarya yang dilaksanakan selama 2 hari dengan metode partisipatif, diisi dengan materi-materi: Kebijakan Nasional AMPL-BM Peluang dan tantangan pembangunan AMPL di Indonesia Pengarusutamaan pembangunan AMPL di daerah Pengenalan metode MPA-PHAST Konsep dasar fasilitasi pembangunan AMPL, metode dan teknik fasilitasi, desain dan simulasi fasilitasi. Komunikasi dan advokasi dalam pembangunan AMPL. Hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir lokakarya menunjukkan bahwa para peserta memiliki pemahaman dan atau kemampuan yang baik dalam berbagai materi. Tabel dibawah menunjukkan kondisi tersebut. Angka-angka pada tabel tersebut adalah rata-rata skoring dari para peserta lokakarya. 7 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Lokakarya ditutup oleh Wakil Ketua Pokja AMPL, dengan mengingatkan kesepakatan untuk segera bertemu di sekretariat Pokja untuk membahas hasil pelatihan dan rencana tindak melatih 1.600 kader dalam rangka upaya untuk mencapai Stop BABS 2012. 2.6 Fasilitasi Studi Banding Pokja AMPL Prov. Banten ke Sulawesi Selatan Pokja AMPL provinsi Banten pada tanggal 13-15 Juli 2010 melaksanakan studi banding ke Sulawesi Selatan. Peserta dalam kegiatan ini adalah Pokja prov. banten sendiri dan Pokja AMPL kabupaten/kota di wilayah Banten, kecuali kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Waspola Facility memberikan dukungan fasilitator (Alma Arief) dalam pelaksanaan kegiatan ini. Studi Banding ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di laksanakan di tataran masyarakat, dan mempelajari peran apa saja yang dilakukan fihak Kelompok Kerja AMPL dalam pelaksanaan pembangunan AMPL tersebut. Pada Tataran pembuat kebijakan, studi Banding dilaksanakan dengan melakukan pertemuan dengan kelompok kerja baik di tingkat Propinsi maupun di tingkat Kabupaten. Sedangkan pada Tataran Masyarakat studi Banding di lakukan dengan melakukan peninjauan lapangan pembangunan sarana AMPL di Desa Bonto Maranu, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar Dalam diskusi di Kantor Bappeda Propinsi Sulawesi Selatan, Bpk. Tan Malaka, Kepala Bappeda prov. Sulawesi Selatan dalam presentasinya menyampaikan: (a) Propinsi Sulawesi Selatan sangat peduli terhadap kesepakatan bangsa bangsa yang tertuang kedalam MDGs, termasuk yang menyangkut air minum dan penyehatah lingkungan; (b) Visi Pembangunan Prop Sul-Sel : Sulawesi Selatan sebagai sepuluh Propinsi terbaik dalam memenuhi kebutuhan dasar (hak dasar); (c) Keberadaan Kebijakan Nasional AMPL sangat mendukung bagi tercapainya pemenuhan kebutuhan dasar; (d) Saat ini Sulsel masih tertinggal jauh. IPM Sul Sel peringkat 20, dimana ini berarti untu memenuhi peringkat ke 10 pemenuhan hak dasar harus bekerja keras; (e) Kelembagaan Pemerintah masih tetap menjadi tulang punggung bagi tercapainya kesejahteraan untuk semua rakyat; (f) Pelaksanaan operasionalisasi kebijakan nasional AMPL sudah dimulai sejak 2004; (g) Saat ini sudah ada delapan Kabupaten yang melaksanakan operasionalisai Kebijakan Nasional AMPL. Beberapa diantaranya adalah Kab: Pangkep, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Gowa, Wajo, Palopo, Kota Makassar; (h) Sekarang program pembangunan AMPL yang ada adalah : WSSLIC 2, Pamsimas, UNICEF, Care, PLAN, UNICEF di 6 Kabupaten yaitu : Takalar, Selayar, Makasar, Soppeng. Pada presentasi ke 2 yang disampaikan oleh Bpk. Ir. Nirwan, Kepala Bappeda Kabupaten Takalar disampaikan: (a) Di Takalar ada beberapa program pembangunan terkait AMPL antara lain : PAMSIMAS, PLAN, UNICEF; (b) Selama ini pelaksanaan pembangunan AMPL dilakukan oleh kontraktor. Masyarakat hanya sebagai fihak yang menerima jadi bantuan tersebut; (c) Program WASH-UNICEF merupakan program penyediaan sarana sanitasi dan air bersih untuk sekolah dan perdesaan; (d) UNICEF membantu bahan dan perlengkapan lainnya kepada masyarakat, sedangkan pelaksanaan pembangunan sepenuhnya dilakukan masyarakat; (e) Fasilitator UNICEF adalah pegawai negeri di Kabupaten yang di bantu oleh konsultan UNICEF. Fasilitator melakukan kapacity building di tingkat masyarakat; (f) Proyek UNICEF sangat khas karena Pemda harus menyediakan dana untuk melakukan replikasi, dan menganggarkannya di APBD; (g) Saat ini sudah dilakukan di 9 desa. 8 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Pada peninjauan lapangan diperoleh pembelajaran bahwa pembangunan yang telah dilaksanakan relatif lancar sesuai skema pembangunan partisipatif. Pihak Kepala Desa yang adalah seorang perempuan bernama H. Nursia Wakhid telah berhasil menggerakkan warganya untk berpartisipasi. Saat ini kontruksi sedang berjalan dan sudah mencapai 70 % dengan sarana yang dibangun adalah sarana air perpipaan dengan pompa dan gen-set. Kemajuan pelaksanaan yang telah dicapai meliputi rumah pompa, instalasi perpipaan (sebagian) dan bak penampung air dengan ukuran 7 X 6 X 3 m dengan tinggi menara 10 m. Pembangunan sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat dengan bergotong royong secara bergilir dengan dukungan fasilitator dari UNICEF. 2.7 Fasilitasi Roadshow PAMSIMAS Region I Di Palembang PAMSIMAS pada tanggal 19-22 Juli 2010 melakukan Roadshow untuk Region I yang terdiri dari wilayah Sumatera Barat, Riau dan Sumatera Selatan di Palembang. Roadshow dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan komitmen daerah dalam penganggaran APBD untuk replikasi PAMSIMAS tahun anggaran 2011. Waspola Facility memberikan dungan fasilitator (Huseyin P) dalam penyelenggaraan roadshow tersebut. Peserta roadshow sebanyak 150 orang dari 192 yang diundang, sementara Bupati yang hadir hanya 3 dan Wakil Gubernur Sumatera Barat. Pembukaan roadshow dilaksanakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan dan pada acara pembukaan tersebut Dirjen. Cipta Karya berkenan memberikan sambutan pengarahan. Roadshow diawali dengan acara talkshow yang menghadirkan perwakilan Bappenas (Bpk Oswar), PU (Bpk Tamin) Kemendagri (Bpk Iman dan Ibu Nunung, Kemenkes (Bpk Zaenal). Talkshow dipandu oleh Ibu Winda dari ANTV. Acara ini menjadi yang paling menarik bagi para peserta. Acara yang menarik dan antusias dicermati peserta adalah sesi manajemen kinerja, karena terkait permasalahan dan isu administrasi dalam pertanggungjawaban. Selain manajemen kinerja peserta juga mendapat pencerahan terkait struktur organisasi Pamsimas serta rencana kerja Pamsimas tingkat nasional. Pada akhir roadshow tercapai beberapa kesepakatan dan tindak lanjut berikut: Peserta bersepakat dan menandatangani komitment replikasi Pamsimas tahun 2010 dan 2011 melalui skema APBD. Peserta bersepakat untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan Pamsimas di daerah. Penyusunan RTL didominasi rencana terkait pembentukan Pokja AMPL dan penyusunan Renstra AMPL. 2.8 Pertemuan Anggota Jejaring AMPL Jejaring AMPL kembali menyelenggarakan pertemuan anggota untuk periode 2010 ini pada tanggal 19 Juli 2010 bertempat di ruang Bromo, World Bank Office Jakarta. Pertemuan difasilitasi oleh Waspola Facility dengan jumlah peserta hadir sebanyak 35 orang dari Bappenas, Kemenkes, Kemendagri, Badan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, USDP, IHE, Yayasan Air Kita, Plan International, 9 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Forkami, CWSHP, WES-Unicef, WSP-EAP, BPSPAM, Universitas Trisakti, Perpamsi, Forkalim, Asosiasi Toilet, Palyja, Kompas, Antara, Pokja AMPL dan Waspola Facility. Gary D Swisher, Task team Leader Waspola Facility selaku tuan rumah dan mewakili panitia penyelenggara menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi para peserta dan bahwa jejaring dan kerjasama sangatlah penting untuk menciptakan sinergi dari seluruh pelaku AMPL untuk percepatan pencapaian target RPJMN dan MDG. Acara secara resmi dibuka oleh Bp. Nugroho Tri Utomo, Kasubdit. Air Minum dan Sanitasi, Bappenas. Dalam sambutan pembukaannya Bp. Nugroho menekankan bahwa peluang ke depan perlu dipersiapkan dengan baik oleh Jejaring AMPL, mengingat bahwa akhir-akhir ini jumlah anggota aktif menurun, sangat perlu dilakukan pendataan kembali dan menggali manfaat yang diperoleh anggota sehingga bisa menjadi bahan evaluasi tim SC Jejaring Evaluasi ini menjadi sangat penting mengingat awal tahun 2011 ada pergantian pengurus. Sebagaimana kebiasaan dalam setiap pertemuan anggota, Jejaring AMPL selalu menyediakan sesi berbagi informasi antar anggota. Pada pertemuan ini, sesi ini menyajikan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Forkami tentang kualitas air minum yang dikonsumsi penduduk DKI Jakarta. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa setengah penduduk DKI mengkonsumsi air minum yang melewati ambang batas kandungan bakterinya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut Forkami merekomendasikan hal-hal: 1. 2. 3. 4. 5. Perlu dilakukan monitoring secara kontinyu terhadap kualitas air di wilayah DKI Jakarta oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sesuai dengan Kepmenkes 907/2002. Hasil monitoring perlu disampaikan kepada pengelola air terkait seperti PDAM, Asosiasi depo air isi ulang, dan masyarakat yang bersangkutan. Kepada masyarakat pengguna air depo isi ulang, dan air PAM non PP agar diberi penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Perlu adanya studi yang lebih spesisifik terhadap masing-masing sumber air yang ada, sehingga hasilnya lebih realibel dan akuntabel . Sosialisasi yang lebih intensif terkait Peraturan dan tentang bagaimana memperlakukan (treatment) air, misalnya memasak atau menyaring bila air akan digunakan untuk makan-minum. Agenda selanjutnya dan yang menjadi agenda pokok pertemuan adalah melakukan pembahasan kondisi, peluang dan tantangan Jejaring AMPL. Sebagai pengantar, Bp. Syarif Puradimaja selaku Ketua mempresentasikan kondisi dan kemajuan yang telah dicapai Jejaring hingga saat ini, kemudian dilanjutkan dengan presentasi tentang peluang ke depan Jejaring AMPL oleh Jan TL Yap dari CKNET-Ina. Para anggota Jejaring AMPL kemudian membagi diri dalam 2 kelompok dengan kelompok 1 melakukan pembahasan peluang eksternal dan kelompok 2 membahas peluang internal. Hasil pembahasan dari masing-masing kelompok adalah sebagai berikut: A. Kelompok Pembahasan Eksternal a. Jejaring di daerah • Peluang Pengembangan Jejaring • CSR Baik ditingkat Pusat dan daerah 10 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 • • • • Masih rendahnya Kapasitas SDM didaerah Æ Penguatan Kapasitas didaerah melalui jejaring AMPL Membangun PILOT Capacity Building Program Local Level through Jejaring + relevant members Fokus donor kedaerah khusus Indonesia Timur Kapasitas didaerah masih kurang pada bidang WASH : Planning & Management b. Informasi Regulasi Nasional • Sudah adanya Regulasi yang mendukung baik di pusat dan daerah • Informasi “ Perlunya Keberadaan AMPL ditingkat daerah kepada stake holder c. Go Internasional • Peluang dengan Jejaring Internasional “CAPNET” 1. Prioritas Program Eksternal a. Pengembangan Program CSR • Melanjutkan CSR, Mensupport resources • CSR & Sharing Knowledge • Recommend partner to companies for CSR activity through regional mapping b. Memperkaya Kegiatan di Daerah • Memaksimalkan potensi komunikasi Jejaring AMPL didaerah • Memperkaya Pilot Project • Advokasi Regulasi • Kelembagaan Air Limbah dan Operational 2. Kontribusi apakah yang dapat diberikan oleh institusi Anda? a. Informasi Data • Informasi & Data ; Regulasi Pendukung dari Gubernur (SK Gubernur) • Memberikan data dan Permasalahan yang ada untuk menjadi program yang dapat dikembangkan Jejaring (Air Minum & Limbah) • Share informasi & data PDAM (Work Quality) Æ PLJ b. Fasilitasi dan Sosialisasi • Support Sosialisasi / Pameran AMPL “ Event Nasional / Internasional “ÆPLAN • Fasilitasi Hubungan dengan Mitra2 Jejaring Internasional Æ IHE – INA c. SDM / Expert dan Dana B. Kelompok Pembahasan Internal 1. Bentuk Organisasi Kedepan? • Terbuka; Network Management • Transparan; Akuntabilitas; & Kredibel • Perlu Ada Rencana Kerja yang Jelas, baik terkait Pembangunan AMPL (Kontribusi) maupun untuk Network Management. 11 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 • • • • • • Credibilitas & Acountability Promosi dan sosialisasi tentang keberadaan Jejaring AMPL Keanggotaan Individu dan Institusi yang telah terdaftar didatabase. Diperlukan Network manager sebagai Koordinator Kegiatan Jaringan. Fokus Untuk L.B AMPL Terbuka dan tetap Akomodatif untuk Institusi dan Personal. 2. Prioritas Program Internal • Pemetaan anggota; Road Map Program ; SOP. • Pelatihan anggota; Sinergi program • Penyusunan Panduan & Pembentukan Jejaring • Promosi Jejaring ke daerah / Donor • Privilegebagi anggota yang aktif • Rencana Kerja 3. Kontribusi apakah yang dapat diberikan oleh institusi Anda? • SDM / Expertise untuk memfasilitasi Pengembangan Jejaring • Analis Data dan Informasi • Sinergi Program Komunikasi • Kegiatan data & Informasi Majalah, Newsletter, Website, Mail-List • Engine to Development through Project Synergy • Sharing Lesson Learned Acara ditutup oleh Didier Perez (Wakil Ketua Jejaring AMPL) yang menandaskan bahwa dari hasil diskusi banyak peluang sekaligus tantangan yang perlu untuk segera disikapi. Sebaiknya diskusi ini diolah dalam tim kecil Jejaring AMPL untuk menyusun roadmap ke depan, yang idealnya disampaikan kepada peserta Jejaring AMPL pada saat Buka Puasa Jejaring AMPL mendatang. . 2.9 Pelatihan Pengembangan PIN AMPL Konsorsium Balikpapan Pokja AMPL bekerjasama dengan Waspola Facility pada tanggal 21-23 Juli 2010 menyelenggarakan pelatihan tentang pengelolaan perpustakaan dalam rangka pengembangan PIN AMPL di Balikpapan kepada Konsorsium Balikpapan. Tempat penyelenggaraan adalah di gedung Perpustakaan Umum Lingkungan Hidup Balikpapan, Jl. R.E Martadinata No.27 Balikpapan. Peserta pelatihan sebanyak 26 orang, wakil dari Badan Litbang Kehutanan Bogor, Yayasan Peduli, Balai Penelitian Teknologi Pembenihan Samboja (BPTP Samboja), Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan, SDIT-SMPIT Istiqomah, Unit Pelaksana Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (UP-BPHLSW), Unit Pelaksana Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (UP-KWPLH), SMP Negeri 1 Balikpapan, SMKN 1 Balikpapan, Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Sentra Program Pemberdayaan dan Kemitraan Lingkungan (Stabil), Tropenbos Internasional Indonesia, SMKN 5 Balikpapan, SMPN 8 Balikpapan, Institut Hukum Sumberdaya Alam (IHSA), Waspola Facility dan Sekretariat Pokja AMPL Pusat. 12 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Pelatihan dibuka secara resmi oleh ibu Murni Supeno (Bappeda Kota Balikpapan/Pokja AMPL Kota Balikpapan). Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa Pokja AMPL Kota Balikpapan merasa bangga telah dipilih sebagai pilot project dari pengembangan PIN-AMPL Nasional. Diharapkan ke depannya Kota Balikpapan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam peningkatan kapasitas SDM yang ada sebagai dukungan penguatan PIN-AMPL di daerah. Disampaikan pula bahwa sebagai bentuk dukungan penyebarluasan informasi terkait Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, Pokja AMPL Kota Balikpapan akan melakukan pemilihan Duta Sanitasi yang akan dipilih dari masing-masing Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi: Koleksi AMPL Perpustakaan dan pengelolaannya Pengolahan Koleksi AMPL (klasifikasi, katalogisasi & abstraksi) Digital library dan penerapannya Rencana tindak lanjut yang terumuskan dan disepakati para peserta pada akhir pelatihan adalah: • Membuat susunan kepengurusan untuk mengelola perpustakaan lingkungan hidup Kota Balikpapan selama 3 (tiga) bulan ke depan. • Trainer/pustakawan berlangsung. lokal akan terus mendampingi selama proses • Para peserta akan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan ini di lingkungan kerjanya masing-masing. • Untuk pengelolaan perpustakaan umum dan AMPL: akan dikelola bersamasama oleh para peserta pelatihan dan akan dikembangkan/dikenalkan kepada instansi masing-masing dan masyarakat sekitar instansi, bekerjasama dengan instansi lain/lembaga masyarakat/akademi. • Peningkatkan pengelolaan perpustakaan cetak dengan fasilitas yang menunjang, publikasi serta kerjasama dengan sekolah-sekolah; penambahan koleksi buku, program pelatihan dan pendidikan tentang pengelolaan perpustakaan, menambah koleksi AMPL, penataan ulang ruangan agar lebih menarik; serta kelengkapan sarana dan prasarana (seperti tersedianya mesin photocopy, scanner, dll). • Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam proses Digital Library adalah peningkatan kapasitas SDM pengelola perpustakaan, sarana dan prasarana, serta dukungan dari pemerintah & swasta; disediakan pendamping bagi pengunjung yang akan mencari informasi/bahan pustaka dalam bentuk digital; dan penyelenggaraan pelatihan tentang Digital Library. 2.10 Rapat dan Pertemuan Pada periode Juli 2010 berbagai rapat dan pertemuan yang telah dilaksanakan meliputi: 13 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 A. Rapat Koordinasi Pokja AMPL Rapat koordinasi antara Pokja AMPL dengan Waspola Facility dilakukan beberapa kali, baik secara formal maupun informal. Agenda-agenda yang dibahas dalam rapat adalah mengenai persiapan pelaksanaan lokakarya sinergi, persiapan roadshow PAMSIMAS, persiapan pelatihan fasilitator wilayah Timur dan evaluasi pelaksanaan pelatihan fasilitator wilayah Tengah. Beberapa hal penting dari hasil rapat koordinasi tersebut adalah: Untuk pertemuan dengan PNPM Mandiri, Pokja AMPL akan: (1) mempresentasikan urgensi, nilai penting, dan nilai tambah yang diperoleh AMPL dan PNPM bila adanya sinergi antara kegiatan AMPL dengan PNPM, dan (2) menawarkan bentuk dukungan yang (mungkin) diberikan oleh Pokja AMPL untuk mendorong sinergi AMPL-PNPM, khusususnya dalam capacity building, knowledge management dan harmonisai efektifitas implementasi program. Untuk lokakarya sinergi, telah dicapai kesepakatan: (1) tempat penyelenggaraan di Solo di hotel Novotel, (2) Materi dan proses lokakarya sesuai hasil pertemuan Kamis (1Juli) antara WASPOLA Facility dan PMU PPSP, (3) partisipan dari Pokja AMPL ditambahkan perwakilan dari PU AM (bu Yeni), PL (Handy), Bina Program (Handy), (4) Pada sesi awal perlu disampaikan gambaran/mapping konstelasi produk perencanaan pembangunan (terkait) AMPL (Renstra, SSK, RISPAM, RIPJM, PPIP, RPJMN, RPJMD,Renstra KL/SKPD, dll) agar terjadi penyamaan persepsi, dan (5) Undangan untuk pertemuan Solo akan disiapkan oleh secretariat TTPS/PPSP. Lokakarya PIN, untuk penguatan kapasitas pengelolaan perpustakaan di Balikpapan, akan dilakukan tanggal 21-23 Juli di Balikpapan. Pertemuan Jejaring AMPL akan dilakukan tgl 19 Juli 2010, di Jakarta. Pelatihan fasilitator untuk wilayah Timur ditetapkan di Manado dengan tanggal pelaksanaan 25-30 Juli 2010. Pokja AMPL kota Manado akan diundang untuk berpartisipasi dalam pelatihan. - - B. Rapat Persiapan Roadshow PAMSIMAS Rapat persiapan pelaksanaan roadshow PAMSIMAS dilaksanakan 2 kali, yaitu pada tanggal 7 dan 12 Juli 2010 yang keduanya bertempat di RR proyek PAMSIMAS. Hasilhasil rapat adalah: • Setiap Roadshow akan berlangsung selama 4 malam 5 hari; dimana Pengambil Keputusan ( Bupati/Walikota ) akan berlangsung satu setengah hari; Tim Teknis ( Bappeda, PU, Kesehatan, PMD ) 4 malam 5 hari, pada hari Selasa - Sabtu • Jadual pelaksanaan a. Region 1, Palembang atau Pekanbaru, minggu ke III Juli 2010, Sumatera b. Region 2, Makasar, minggu IV Juli 2010, Sulawesi dan Kalimantan Selatan c. Region 3, Semarang, minggu I Agustus 2010, Jawa d. Region 4, Kupang, minggu II Agustus 2010,Timur • Administrasi pengundangan oleh Dit Bangda Kemendagri dan Dit CK KemenPU 14 WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 • • • • • Pembukaan akan dilakukan secara bergilir oleh Dirjen CK, Dirjen Bangda, Dirjen PMD dan Dirjen P2PL Disepakati draft jadual pelaksanaan dan besaran keluaran Roadshow, 4 malam 5 hari Waspola Facility akan memberikan kontribusi dalam merinci panduan proses, serta kehadiran minimal 1 orang maksimal 2 orang fasilitator pada setiap event roadshow Tindak lanjut yang perlu dipersiapkan WASPOLA Facility dan CPMU Pamsimas : Mempersiapkan panduan proses, akan dilakukan pada pertemuan di kantor Waspola Facility, hasilnya : Waspola Facility mempersiapkan 2 topik pembahasan : a. Urgensi Pokja AMPL, yang akan disampaikan oleh Ditperkim Bappenas. Untuk paparan Urgensi Pokja AMPL akan disertai dengan narasumber Pokja AMPL daerah : - Palembang, Pokja AMPL Sumatera Barat - Makasar, Pokja AMPL Boalemo - Semarang, Pokja AMPL Jawa Tengah - Kupang, Pokja AMPL NTT b. Panduan Diskusi Identifikasi Permasalahan Strategis sebagai bahan untuk penyusunan Rencana Kerja Pamsimas Tahun 2011 : - Identifikasi permasalahan ( dana pendamping, koordinasi, keterlibatan SKPD lain, persiapan lokakarya Review Perda terkait AMPL, dst dst - RTL Pamsimas Tahun 2011 C. Pertemuan Sinergi Pendekatan AMPL-BM dan PNPM Mandiri Perkotaan Pertemuan antara Pokja AMPL dengan PNPM Mandiri Perkotaan ini adalah pertemuan pertama dalam rangka melakukan koordinasi dan sinergi antar program. Pertemuan yang digagas oleh Pokja AMPL ini telah menghasilkan beberapa hal penting berikut: Sinergi antara program AMPL dengan PNPM Mandiri Perkotaan sepakat untuk dilaksanakan dengan segera. Sinergi tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan masing-masing program, sehingga target RPJMN dan komitmen MDG dapat tercapai. Implementasi sinergi akan difokuskan di tingkat Kabupaten/Kota dan masyarakat, sementara di tingkat pusat mengembangkan kebijakan dan konsep implementasinya. Implementasi sinergi yang sementara disepakati adalah dengan malakukan pilot proyek. Untuk mengoperasionalkan kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai, maka tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah: • Pembentukan Tim Kecil dengan anggota: Dit. Perkim-Bappenas (Maraitha L dan Aisyah), Dit. Penanggulangan Kemiskinan-Bappenas (Vivi Y), Dit. Perkotaan-Bappenas, Dit. Gizi dan Kesehatan Masyarakat15 - - WASPOLA Facility Laporan Bulan Juli 2010 Bappenas, Bangda-Kemendagri (Tati), PNPM Mandiri (Boby A dan Sony HK), Waspola Facility (Gary Swisher dan Udi Maadi) dan Bp. Oswar Mungkasa sebagai advisor. • Tim Kecil agar segera melakukan: (1) review/mempelajari masingmasing panduan/manual, dan (2) mempelajari praktek-praktek lapangan, baik yang gagal maupun yang berhasil (best practice). III. RENCANA KEGIATAN PERIODE AGUSTUS 2010 Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada periode Agustus 2010 meliputi: 1. Rhoadshow Pamsimas RegionII di Makasar, tanggal 3-5 Agustus, Region III di Semarang, minggu ke 2 dan Region IV di Kupang, minggu ke 3 Agustus 2010. 2. Training Buku Putih dan SSK untuk Pokja Provinsi program PPSP di Jakarta, tanggal 4-5 Agustus 2010. 3. Persiapan lokakarya nasional Pokja AMPL (dana 999 Bangda). 4. Asesmen Pokja AMPL provinsi-provinsi Sumatera Barat, Banten, NTT, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara pada minggu ke 4 Agustus 2010. 5. Penyusunan AWP 2011 Waspola Facility, minggu ke 3 Agustus 2010. 6. Pertemuan Jejaring AMPL pada minggu ke 4 Agustus 2010. 16


Comments

Copyright © 2025 UPDOCS Inc.