09.SEMUT

April 24, 2018 | Author: Anonymous | Category: Documents
Report this link


Description

BIOLOGI SEMUT DAN PENGENDALIANNYA Biologi Semut dan Pengendaliannya BIOLOGI SEMUT DAN PENGENDALIANNYA Pendahuluan Semut merupakan salah satu serangga yang tergolong ke dalam ordo Hymenoptera, Famili Formicidae. Penyebarannya sangat luas dan dapat ditemukan di berbagai habitat-habitat darat. Merupakan serangga sosial dan pada umumnya pada setiap koloni terdiri dari 3 kasta yaitu : kasta ratu, pejanyan dan pekerja. Ukuran ratu lebih besar dari anggota kasta lain dan biasanya memiliki sayap. Sayap-sayapnya akan ditanggalkan setelah melakukan penerbangan untuk mencari pasangan untuk kawin. Kasta pejantan mempunyai ukuran yang lebih kecil dari kasta ratu, mempunyai umur yang pendek dan mati setelah kawin. Kasta pekerja terdiri dari semut betina yang mandul dan tidak bersayap. Jenis Metamorfosis Semut mengalami metamorfosis sempurna yang terdiri dari beberapa fase perkembangan yaitu fase telur, larva, pupa/ kepompong dan imago. Telur Dierami oleh ratu semut dan dijaga oleh semut pekerja. Larva Tampak seperti tempayak, tak berkaki, ujung kepala biasanya adalah bagian terkecil. Kepompong Merupakan fase periode transformasi antar fase larva dan dewasa. Bentuk mirip dengan jenis dewasanya namun warna lebih pucat dan tidak bergerak. Imago Terdiri dari : pekerja, virgin atau betina yang subur dan pejantan. Beberapa Contoh Jenis Spesies Semut Acrobatic Ant (Crematogaster spp.) Imago : abdomen berbentuk jantung, mendatar pada permukaan atas dan melengkung pada permukaan bawahnya. Berwarna coklat, hitam atau kuning. dan memiliki dua segmen pada pedicle. Terkadang saat tertentu, mengangkat abdomen melebihi tinggi kepala. Argentine Ant (Iridomyrmix humilis) Imago : berukuran kecil, kurang lebih sepanjang 0.2 inci, berwarna coklat dengan apendik lebih pendek. Memiliki sebuah segmen tunggal pada pedicle. Sedikit berbau tajam saat tertekan dan selalu berjalan pada jalur yang tetap. Dalam satu sarang mungkin terdapat beberapa atau banyak ratu semut. Sangat jarang mengalami penerbangan perkawinan. Crazy Ant (Paratrechina longicornis) Imago : berwarna coklat gelap sampai hitam, berukuran antara 0.06-0.12 inci dan memiliki satu tonjolan (knot) pada setiap pedicle. Antena dan kakinya sangat panjang. Sarang semut ini ditemukan dalam tanah tertutup, tumbuhan, rongga, kayu busuk, sampah dan dinding bangunan. Makanan mereka terdiri dari serangga lain, daging, biji-bijian, buah, tetes madu dan manisan. Harvester Ant (Pogonomyrmex spp.) Imago : berukuran kurang lebih sepanjang 0.18-0.37 inci, merah sampai coklat gelap dan memiliki sepasang spina pada toraknya. Setiap pedicle memiliki 2 tonjolan (knots). Sebuah penyengat tumbuh di abdomen, makanannya biji-bijian. Odorous Ant (Tupinoma sessile) Imago : berukuran panjang 0.1-0.125 inci, bertubuh lunak, pedicle bersegmen satu, berwarna coklat gelap sampai hitam. Abdomennya lebar. Tidak terlalu mudah terangsang dalam pergerakannya. Saat ditekan, menimbulkan bau manis yang memualkan seperti kelapa busuk. Koloninya berisikan banyak ratu. Pedicle menghubungkan bagian atas ke bagian bawah abdomen. Pavement Ant (Tetramorium caespitum) Imago : kira-kira sepanjang 0.14 inci, berbulu, tegak dan berbadan keras. Pedicle bersegmen dua dan tidak memiliki antene berbundel (club). Abdomen berwarna hitam dan berapendik pucat. Kepala dan torak seperti terpahat garis-garis paralel halus. Thief Ant (Solenopsis molesta) Imago : semut dewasa agak kuning sampai warna perunggu. Berukuran panjang 0.2-0.1 inci. Antene berbentuk bundle dan mempunyai pedicle yang terdiri dari dua segmen. Bermata sangat kecil. Dapat memiliki beberapa ratu dalam satu sarang. Makanan utama adalah daging, mempunyai kebiasaan hidup dalam sarang semut lain yang berukuran lebih besar. Semua semut memiliki antenna bersiku yang menyerupai lengan manusia yang membengkok. Panjang Siklus Hidup Mulai 1 bulan sampai 15 tahun tergantung pada spesies dan kondisi iklim. Habitat Semut sering ditemukan terutama pada tempat penyimpanan, penyiapan dan penanganan makanan. Pada lokasi-lokasi yang kelembabannya mendukung, di sekitar percabangan pipa ledeng, di sekitar pondasi, lemping (slab), jalan setapak, teras, tersebar dalam halaman juga dalam area-area berkayu seperti balok, tunggul pohon, pohon, pagar, dan gardu telepon. Titik-titik Perilaku semut bervariasi di antara spesiesnya namun memiliki semacam pola dasar. Semut pekerja keluar dari sarang untuk mencari makanan. Setelah makanan ditemukan, semut pekerja kembali berjalan dan menbuat jejak antara makanan dan sarangnya. Jejak-jejak tersebut ditemukan diantara drain boards, baseboards, pertemuan pipa air, jaringan listrik, kerangka pintu dan jendela, celah-celah dinding dan pondasi struktur serta bagian luar tanaman. Sarang-sarang actual terjadi baik di tanah, di bawah struktur atau di dalam dinding sebuah bangunan. Semut juga bersarang di halaman atau rumpun bunga di bawah lemping (slab). Jalan atau pintu samping (sidewalks), teras dan di dalam ruang bawah tanah rumah (crawl space). Pengendalian Metode yang diterapkan tergantung pada spesies semut yang dihadapi. Jika sarang dapat ditemukan, biasanya pengendalian akan lebih maksimal. Untuk menemukan sarang, ikuti jejak dari sumber makanan kembali ke sarang. Jika sarang ditemukan di dalam ruangan, seperti dalam dinding, pintu berongga, lantai atau lemari, aplikasikan insektisida berbentuk cair atau bubuk langsung ke dalam sarang tersebut. Kadang-kadang diperlukan pembuatan lubang kecil ke dalam rongga kosong tersebut untuk mengaplikasikan insektisida tersebut. Sebagai penanganan tingkat lanjut, aplikasikan juga insektisida beresidu pada jejak semut pekerja, seperti pada baseboard, kerangka pintu, celah dan bagian-bagian yang ada retakan. Penanganan dengan cara pengumpanan akan membantu menghilangkan infestasi pada area yang sulit atau tidak terdeteksi. Umpan dapat diletakkan pada penutup (receptacle) listrik atau area-area lain yang dilewati semut. Waspadalah saat menempatkan umpan, agar tidak terjangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan. Berhati-hatilah agar tidak mengkontaminasi makanan atau permukaan yang berkaitan dengan makan. Beberapa spesies semut akan bersarang di bawah lantai lemping (slab), masuk melalui bagian retak di antara belahan dinding. Jika metode tersebut diatas gagal, mungkin perlu mengaplikasikan emulsi kimiawi ke dalam tanah di bawah lemping (slab). Terkadang semut akan bersarang di dalam rongga kosong dinding beton. Jika rongga ini tidak dapat ditembus dari atas, maka perlu dibuat lubang dengan bor sampai ke dalam rongga tersebut dan penanganan dilakukan, baik bahan cair maupun bubuk semprot dapat digunakan. Untuk daerah di luar bangunan, carilah sarang dengan mengikuti jejak semut dan aplikasikan insektisida berbentuk cair, bubuk atau umpan ke dalam sarang dan area di sekitar sarang. Aplikasikan insektisida cair, bubuk atau granula sebagai penghalang dalam tanah di sekitar perimeter bangunan. Bahan cair dapat diterapkan di sekitar bangunan, pintu, jendela, dan anak-anak tangga. Dalam area para-para, aplikasikan ke dalam dinding pondasi, di sekitar pilar penyokong, gardu, pipa atau objek-objek lain yang mungkin menjadi rute perjalanan semut. Jika sarang ditemukan pada rumpun bunga atau semak di sekitar bangunan, segera tangani dengan bahan cair, bubuk, atau granula. Carpenter Ant (Camponotus sp.) Deskripsi Imago berukuran panjang kurang lebih 0.25-0.75 inci. Semut dewasa jenis ini berukuran variatif dalam sarang sama. Berwarna hitam atau hitam dengan variasi merah/ coklat karat. Terdapat 9 spesies asli di Amerika Serikat. Pinggang yang tipis terdiri dari 1 petiole atau tonjolan (knot) yang terlihat. Berkaki panjang dan berantena menekuk. Jenis bersayap memiliki 4 sayap, sayap depan lebih panjang dan lebih besar dari sayap belakang. Semut jantan bisa dibedakan dari betina dengan ukuran kepala lebih kecil dan genetalia yang menonjol. Semut pekerja adalah betina yang tidak subur. Ukurannya berkisar 0.25-0.5 inci, dari terkecil sampai terbesar dan mungkin diklasifikasikan sebagai pekerja minor, menengah, atau utama. Setiap ekor dikhususkan untuk melakukan satu atau dua tugas, akan tetapi kewajiban-kewajiban ini dapat bertumpang tindih sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan khusus koloni tersebut. Koloni tersebut sudah matang saat semut reproduktif bersayap sudah terbentuk. Hal ini biasanya terjadi dalam tiga sampai enam tahun dimana kurang lebih 2000-3000 ekor sudah terkumpul. Semut bersayap jantan dan betina biasanya berkembang di akhir musim panas dan menghabiskan musim dingin dalam sarang. Pada musim semi atau musim panas dini (saat kondisi cuaca masih nyaman) 200-400 pengembara (swarmers) keluar dari sarang dan terbang mencari pasangan. Biasanya hal ini terjadi secara simultan dengan koloni lain dalam area yang sama dalam periode beberapa hari. Semut-semut ratu yang subur kemudian akan mencari lokasi yang cocok untuk memulai koloni yang baru. Semut pejantannya mati. Kebiasaan Bersarang Semut carpenter lebih suka menyerang kayu lembab atau yang sudah busuk sebagian karena lebih mudah untuk memecah-mecahkannya daripada kayu yang masih baik. Semut-semut ini biasanya juga bersarang dalam rongga-rongga alami. Lokasi-lokasi yang umum dijadikan sebagai tempat bersarang adalah : · Cabang pohon mati · Balok kayu bulat yang sudah membusuk (tumpukan kayu) · Kolom-kolom teras · Gardu-gardu jaga · Kerangka/ kusen jendela Tidak seperti rayap, semut carpenter tidak memakan kayu. Kerusakan yang ada disebabkan karena semut-semut tersebut mengebor masuk ke dalam kayu untuk membentuk sarangnya. Lorong-lorong ini semakin banyak saat koloni bertumbuh, dan mungkin meluas pada kayu-kayu yang masih baik. Galeri sarang ini biasanya berdinding halus dan terjaga bersih dari serpihan atau sisa-sisa pecahan kayu lainnya. Sisa-sisa kayu tersebut biasanya terkumpul pada permukaan tepat di atas arfea terinfestasi. Galeri ini tidak berisikan lumpur seperti galeri sayap subterranean. Bahan-bahan yang menjadi makanan semut adalah : · Serangga-serangga (mati atau hidup) · Biji-bijian · Cairan manis dari serangga penghisap tanaman · Serpihan makanan dari rumah, mencakup gula-gula, lemak, daging, dll. Semut pekerja jenis ini tidak mengikuti jejak bau, namun akan berjalan cukup jauh dalam pencarian makanan. Makanan tersebut bisa dibawa kembali ke dalam sarang dalam bentuk pecahan atau dicernakan saat ditemukan dan kemudian diregurgitasikan kembali dalam sarang. Perkembangan Dalam satu koloni terdiri dari beberapa kasta yaitu : 1. Kasta ratu Setiap koloni umumnya terdiri dari satu ekor ratu. Fungsi ratu adalah memproduksi telur. 2. Kasta Pekerja Semut pekerja bertugas memberi makan dan mengurus semut ratu seperti juga memindahkan telur yang baru dierami ke dalam ruang pembiakan yang layak. Telur menetas menjadi larva tanpa kaki yang tampak seperti kotoran. Saat berkembang penuh, larva tersebut membentuk kepompong. Semut dalam kepompong ini adalah umpan ikan yang sangat mahal dan kadang-kadang disalahartikan sebagai telur semut. Semut pekerja akan merawat telur, larva, dan kepompong selama perkembangannya. Selain itu secara sistematis memindahkan telur, larva dan kepompong ke ruang pembiakan dengan kondisi yang paling cocok. Pergerakan ini mungkin terjadi berkali-kali dalam satu hari, jika kondisi optimal perkembangan dari telur sampai dewasa membutuhkan waktu dua bulan, tiga minggu untuk setiap stasi telur, larva dan kepompong. Cuaca dingin bisa memperpanjang periode ini sampai sepuluh bulan. Di samping melakukan inspeksi secara langsung, salah satu cara yang dapat membantu dalam menentukan letak dari sarang carpenter ants adalah dengan menanyakan langsung ke pemilik rumah atau orang yang mengetahui infestasi semut tersebut. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk melakukan inspeksi dapat menjadi lebih efisien. Beberapa hal yang harus diketahui untuk menentukan letak sarang carpenter ants adalah : · Dimana semut terlihat ? · Dimana prevalensi tertinggi ? · Apakah terlihat di luar ruangan ? · Apakah ada permasalahan kelembaban dalam bangunan tersebut ? · Apakah dulu pernah terjadi masalah kelembaban ? · Apakah pernah terlihat bahan seperti serbuk gergaji ? · Apakah telah melihat pengembara (swarmers), dimana ? Carpenter ants tidak selalu bersarang di area dalam bangunan tetapi ada kemungkinan mereka membuat sarang di area luar bangunan, misalnya pada pohon busuk, cabang-cabang pohon, semak, atau tanaman merambat. Metode-metode Pengendalian Pengendalian semut carpenter akan maksimal apabila pengendalian yang dilakukan mampu mencapai seluruh koloni semut, baik yang ada di dalam maupun luar bangunan. Beberapa tindakan pengendalian yang dapat dilakukan secara terpadu adalah : 1. Kondisi bangunan/ ruangan dengan tingkat kelembabannya tinggi dapat dihindari dengan cara pembuatan ventilasi-ventilasi udara. Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya jamur atau pembusukan pada kayu yang dapat dijadikan oleh semut sebagai tempat bersarang. 2. Mengaplikasikan insektisida secara langsung ke dalam sarng-sarang semut. Sebaiknya gunakan insektisida yang bersifat residual, misalnya insektisida dengan formulasi Dust, WP atau SC. 3. Memastikan bahwa tidak terdapat cabang/ ranting pohon yang menempel pada dinding bangunan yang dapat dijadikan jalur oleh semut masuk ke dalam bangunan, memindahkan cabang atau pohon yang sudah mati dan menjauhkan tumpukan kayu dari bangunan/ rumah untuk menghindari semut bersarang pada lokasi tersebut. Beberapa Cara Aplikasi Insektisida Penanganan dengan cara injeksi Dengan cara melakukan pengeboran pada sarang maupun rongga yang merupakan jalur semut. Jarak pengeboran adalah sekitar 30-40 cm atau tergantung keadaan lokasi yang terinfestasi. Tujuan pengeboran adalah untuk membantu penyebaran bahan kimia ke seluruh jalur/ sarang yang berongga. Setelah pengeboran, aplikasikan bahan kimia beresidu ke dalam rongga tersebut dengan menggunakan hand duster atau hand sprayer. Apabila menggunakan insektisida cair, lakukan dengan sangat hati-hati sebab dapat menimbulkan efek perubahan warna/ bercak pada permukaan dinding/ kayu. Lubang-lubang bekas pengeboran harus ditutup sehingga keadaannya sama/ hamper sama dengan keadaan semula. Yang harus diperhatikan adalah bahwa sebelum melakukan pengeboran agar memberitahukannya terlebih dahulu kepada pemilik rumah/ bangunan. Penanganan dengan cara flushing Cara flushing dapat juga digunakan untuk mengendalikan semut di dalam ruangan yang berongga. Penanganan dengan cara barrier Dilakukan dengan memberikan perlakuan bahan kimia di sekeliling lokasi/ bangunan untuk mencegah infestasi semut dari area luar. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan bahan kimia di sekeliling bangunan atau lokasi tertentu yang dapat memberikan efek residu yang cukup lama yaitu insektisida dengan formulasi SC, Dust, WP maupun granula. Tidak direkomendasikan penggunaan bahan kimia yang berpelarut minyak untuk aplikasi pada tanaman sebab efeknya dapat mematikan tanaman. Pharaoh Ant (Monomorium pharaonis) Deskripsi Pharaoh ant bertubuh kurus, dengan panjang kurang lebih 0.1 inci. Berwarna kuning sampai merah dan memiliki tiga segmen pada bundle antenna dan dua segmen pada pedicle. Daerah jelajah jenis semut ini luas dari sarang mereka dan tidak selalu mengikuti jalur baku tertentu mereka. Terdapat banyak ratu dalam setiap sarang dan umumnya hidup dalam dinding-dinding bangunan. Kebiasaan Koloni semut pharaoh mampu mencapai 300.000 ekor. Dalam satu sarang biasanya memiliki banyak semut ratu. Perkawinan terjadi dalam sarang dan tidak ada reproduksi semut terbang. Koloni-koloni baru dibentuk melalui pembentukan kelompok baru (budding), contohnya satu kelompok semut ratu dan semut pekerja memisahkan diri dari koloni induk. Pemaksaan pembentukan kelompok baru (forced budding) dapat terjadi saat koloni terpecah akibat aplikasi bahan kimia yang beresidu. Dengan demikian yang awalnya hanya terdapat satu sarang kemudian terbentuk menjadi dua sarang. Dalam area-area yang lebih hangat, semut pharaoh terkadang bersarang di udara terbuka, tapi secara normal mereka ditemukan dalam tempat-tempat tidak terjangkau pada bangunan seperti rongga-rongga dinding, atap, di bawah lantai dan dalam pondasi. Semut ini tampak mampu beradaptasi dengan baik pada hotel, rumah-rumah apartemen yang besar, took kelontong, dan tempat-tempat lain seperti tempat persiapan dan pengolahan makanan. Lokasi-lokasi sarang yang disukai mencakup area-area hangat dekat perapian, pipa air panas, tungku, dan saluran pemanas. Kebutuhan air semut ini tergolong tinggi sehingga semut pekerja sering terlihat di sekitar bak cuci dapur dan kamar mandi untuk mengambil air. Semut pharaoh diklasifikasikan sebagai pemakan lemak dan lebih menyukai makanan berisikan lemak dan minyak. Akan tetapi, mereka menggunakan apapun yang bisa dimakan. Inspeksi Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan survey yang seksama baik pada bagian dalam dan luar bangunan, dari atap sampai ruang bawah tanah. Cobalah menentukan ukuran populasi semut tersebut. Jejak dengan sejumlah semut yang dating dan pergi mengindikasikan bahwa sudah terbentuk satu koloni yang besar. Arus perjalanan tunggal semut-semut yang bergerak hanya satu arah dapat mengindikasikan pergerakan koloni, bukan pencarian makanan. Semut-semut yang bergerak secara individu mengindikasikan perburuan makanan atau pengambilan air. Sanitasi menjadi satu faktor penting dalam pengendalian semut jenis ini. Semut ini sangat kecil, dengan demikian mereka bisa bertahan dengan sejumlah makanan yang sedikit. Pengendalian Penanganan infestasi bisa memakan waktu lama dan sangat sulit. Customer harus diberi pengertian bahwa proses pengendalian membutuhkan waktu beberapa lama. Service teknisi membutuhkan beberapa kali kunjungan untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk menentukan lokasi sarang semut tersebut, tempatkan sepotong hati berukuran kecil dalam area yang diperkirakan terdapat semut. Hari berikutnya periksa apakah umpan sudah termakan dan ikuti jejak semut sampai pada celah atau bagian retak atau titik-titik lain pada dinding tersebut. Tangani jalur-jalur masuk semut dengan pestisida yang daya bunuhnya lamban (slow action) atau non repellent. Hal ini membuat semut pencari makanan akan membawa pestisida tersebut kembali ke sarang yang biasanya terlalu tertutup sehingga tidak terjangkau oleh pestisida. Pengendalian dengan spot treatment dapat diterapkan pada area titik-titik masuk serangga ini dengan menggunakan formula bubuk terbasahi (WP). Pengendalian dengan cara baiting akan lebih baik dan menguntungkan. Prebaiting seharusnya pertama kali dilakukan dengan campuran air dan sirup dengan perbandingan (1:1) ditempatkan dalam penampung kecil. Hal ini sebaiknya dilakukan selama satu atau dua minggu karena dalam periode tersebut peningkatan pemakaian makanan akan diketahui. Penempatan umpan hanya dilakukan di tempat jejak semut ditemukan. Jangan menempatkan umpan di sembarang tempat ataupun di seluruh bangunan sebab hanya akan menyebarkan semut lebih jauh dan lebih luas. Untuk menuntun anda dalam menentukan kemungkinan lokasi sarang, anda dapat mengacu pada hal sebagai berikut : · Semua jejak yang ada · Semua lokasi yang potensial sebagai sumber makanan. · Dapur dan ruang makan. · Vending machines · Dapur bersih · Area pembuangan sampah · Area pelayanan (makanan) · Area yang lembab · Semua lokasi sarang potensial · Rongga-rongga dalam dinding · Rongga-rongga atap · Ruang di bawah rumah (crawl space) · Rangkaian pipa · Di sekitar saluran pemanas/ AC · Rongga-rongga peralatan PAGE 14 ANTIBUG


Comments

Copyright © 2024 UPDOCS Inc.