1. ANALISIS FAKTOR <ul><ul><li>KELOMPOK 8. </li></ul></ul><ul><ul><li>DHIKA YUGASWARA (082452) </li></ul></ul><ul><ul><li>HENRY SUSILO (082459) </li></ul></ul><ul><ul><li>MUHAMAD SUTEN AJI (082472) </li></ul></ul> 2. PENGERTIAN ANALISIS FAKTOR <ul><li>Menurut Jhonson dan Wicher (1992) Analisis faktor pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan sejumlah kecil faktor atau komponen utama yang memiliki sifat : </li></ul><ul><ul><li>Mampu menerangkan semaksimal mungkin keragaman data. </li></ul></ul><ul><ul><li>Terdapat kebebasan antar faktor. </li></ul></ul><ul><ul><li>Tiap faktor dapat diinterprestasikan sejelas-jelasnya. </li></ul></ul><ul><li>Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set indikator saja, tanpa kehilangan informasi yang berarti. Analisis faktor digunakan untuk penelitian awal dimana faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel belum diidentifikasikan secara baik. </li></ul><ul><li>Analisis faktor bertujuan untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear sejumlah faktor, sehingga faktor tersebut mampu menjelaskan sebesar mungkin keragaman data yang dijelaskan oleh variabel asal. </li></ul> 3. KONSEP DASAR ANALISIS FAKTOR <ul><li>Teknik yang digunakan adalah Teknik interdepensi, yakni seluruh set hubungan yang interdependen diteliti. Prinsipnya menggunakan korelasi r = 1 dan r = 0. Dipergunakan dalam hal mengidentifikasi variabel yang berkorelasi dan yang tidak/kecil korelasinya. </li></ul><ul><li>Analisis Faktor menekankan adanya comunnality yaitu jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel pada variabel lainnya. </li></ul><ul><li>Adanya koefisien nilai faktor ( factor score coefficient ), sehingga faktor 1 menyerap sebagian besar seluruh variabel, faktor 2 menyerab sebagian besar sisa varian setelah diambil untuk faktor 1. Faktor 2 tidak berkorelasi dengan faktor 1. </li></ul> 4. TEKNIK STATISTIK UNTUK ANALISIS FAKTOR <ul><li>Bartlett’s test of sphericity : </li></ul><ul><li>uji statistik untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkorelasi dalam populasi. </li></ul><ul><li>Matriks korelasi. </li></ul><ul><li>Communality : </li></ul><ul><li>jumlah varian yang disumbangkan oleh variabel terhadap seluruh variabel lain. </li></ul><ul><li>Eigenvalue: </li></ul><ul><li>jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor. Hanya eigenvalue >1 yang dimasukkan dalam model. </li></ul><ul><li>Scree plot: </li></ul><ul><li>plot dari eigenvalue sebagai sumbu vertikal dan banyaknya faktor sebagai sumbu datar; untuk menentukan banyaknya faktor yang bisa ditarik ( factor extraction). </li></ul> 5. Syarat untuk Membangun Faktor Analisis <ul><li>Hubungan antar variabel terobservasi harus linear dan nilai korelasi tidak boleh NOL (artinya harus benar-benar ada hubungannya). </li></ul><ul><li>Variabel komponen hipotetis yang disebut faktor ada dua: (a) COMMON FACTORS & (b) UNIQUE FACTORS </li></ul><ul><li>Common factors selalu dianggap tidak berkorelasi dengan faktor unik. Common factors lebih sedikit daripada variabel asli. Unique factors biasanya dianggap sama dengan jumlah variabelnya . </li></ul> 6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGKONSUMSI MIE INSTAN 100 65 15 20 14 100 30 50 20 13 100 20 30 50 12 100 20 30 50 11 100 30 50 20 10 100 10 70 20 9 100 20 50 30 8 100 10 10 80 7 100 20 40 40 6 100 25 25 50 5 100 30 30 40 4 100 25 25 50 3 100 10 60 30 2 100 10 70 20 1 total% rasa praktis suka responden 7. 100 35 35 30 30 100 50 25 25 29 100 50 20 30 28 100 25 50 25 27 100 30 10 50 26 100 30 40 30 25 100 10 80 10 24 100 15 15 70 23 100 20 30 50 22 100 25 50 25 21 100 30 40 30 20 100 25 25 50 19 100 20 50 30 18 100 30 30 40 17 100 30 30 40 16 100 25 50 25 15 8. Factor Analysis